BXB
Boyslove
Yaoi
Don't Like Don't Read!
.
.
Sebenarnya saya sudah tidak ambil pusing tentang silent reader, entah kalian mau kasih jejak atau tidak, mau komentar atau tidak. Paling judul mana yang sepertinya responnya kurang tidak akan saya lanjutkan, itu sudah saya buktikan dengan beberapa judul ongoing yang sudah saya tarik dari peredaran.
Saya tidak mengancam, saya tidak peduli pada hal-hal semacam itu, saya hanya melihat respon pasar, jika ternyata tak cukup diminati ya kita hentikan produksi. Simple!
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
Drew hanya mengemudi dalam diam, membiarkan Lei larut dalam pemikirannya. Lagu ini juga sangat Drew pahami, seperti curahan isi hati Lei untuk sang mantan kekasih.
Drew memang tak pernah bertanya apapun tentang masa lalu Lei, yang ia tahu Lei bertemu dengannya dalam keadaan terluka parah. Yang ia tahu saat Lei bertemu dengannya, pemuda itu baru saja dibuang oleh seseorang entah siapa pun itu.
Ia tak mau tahu apa penyebab lukanya, ia tak mau tahu siapa yang telah melukainya. Yang Drew tahu, ia harus mengobati luka itu. Yang ia lakukan adalah membantu Lei menyembuhkan lukanya dan melupakan semua kepahitan masa lalunya.
Tapi ketika masa lalu itu sendiri yang kemudian datang menghampiri, itu di luar kendalinya, Drew tak tahu bagaimana harus menghadapi semua ini.
Lei terlihat berubah sejak kedatangan pria kaya itu. Lei terlihat sedikit membuat jarak padanya. Drew memang takut kehilangan, ia tak siap ditinggalkan. Tapi memisahkan Liam dari ayah kandungnya juga mustahil ia lakukan.
"Philip bertanya padaku." Lei tiba-tiba bersuara di sela lagu yang masih mengalun lembut itu, Drew nampak sedikit bergeming namun fokusnya masih ke depan.
"Dia meminta maaf untuk semua perbuatannya di masa lalu dan memintaku kembali padanya bersama Liam."
Deggg!
Jantung Drew berpacu sangat keras kala kalimat terakhir itu terucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Yang Terdalam✔
Short StoryKetika memperjuangkan cinta terasa sia-sia, maka pergi adalah pilihan terbaik.