1---

15 1 0
                                    

Aku berharap, semua adalah awalan dan tidak akan pernah ada akhiran -Song Jaerim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berharap, semua adalah awalan dan tidak akan pernah ada akhiran
-Song Jaerim

***

“TOLOOONG!!” Teriak Jaerim meminta tolong.

“Ugh...kemana perginya semua orang sih?!”  Keluh Jaerim sambil tetap berlari sendiri mengejar pencuri itu.

Jaerim kesal karena sedari tadi tidak ada orang yang berniat menolongnya. Jaerim tahu kalau ini sudah malam, itu sebabnya tidak banyak orang di komplek yang masih terjaga. Tapi setidaknya Jaerim masih tetap berusaha meski tahu kecil kemungkinannya.

Oh ayolah...saat ini Jaerim sedang panik karena tas nya- eh tas mama nya berada dalam bahaya. Sangat bahaya karena tas itu adalah milik mamanya.

“HEI!!! DASAR PENCURI! BERHENTII!!! TOLOOOONG!!” Teriak Jaerim sekali lagi berusaha membuat pencuri itu berhenti yang tentu saja sia sia.

Brugh
Srat
Brakk

Tiba-tiba saja seseorang muncul dari gang sempit dan menjegal kaki pencuri dengan kakinya hingga pencuri itu jatuh yang menyebabkan kepala nya menabrak tumpukan tong sampah.

Bukan hanya itu, seseorang itu juga membantu Jaerim menangkap pencuri itu dengan memelintir tangan si pencuri ke punggung. Jaerim melihat itu dengan rasa campur aduk. Sedikit terkejut dan takut, tetapi sedikit lega karena akhirnya pencuri itu tertangkap. Jaerim pun lalu menghampiri kedua orang tersebut.

“Apa yang kamu lihat?! Cepat telpon polisi!” Perintah cowok itu dengan cepat sambil tetap memegangi si pencuri.

“Oh? Apa? Polisi? Oh...oke, tunggu sebentar” Jawab Jaerim sedikit lemot karena perintah tiba-tiba dari cowok yang menolongnya. Jaerim pun langsung menelpon polisi.

“Bantu aku memegangi pencuri brengsek ini!” Perintah cowok itu lagi. Cowok itu terlihat sedikit kuwalahan menahan si pencuri yang mencoba memberontak.

“Oh? Baiklah.” Jarim pun lagsung menduduki pencuri itu.

Mereka terjebak dalam keadaan seperti itu selama beberapa menit hingga akhirnya polisi datang dan menangkap pencuri itu. Jaerim pun juga dimintai keterangan oleh polisi.

Saat selesai dimintai keterangan, ia hendak berterima kasih kepada cowok yang tadi menolongnya. Namun, ia tidak menemukan lagi keberadaan cowok itu.

Jaerim mencoba mencari di sekitar komplek, tetapi ia masih tidak dapat menemukannya. Mungkin cowok itu tinggal di dekat sini sehingga dia bisa cepat sampai di rumahnya dan menghilang begitu saja. Jika iya, mungkin dia bisa menemuinya di lain hari.

“Jangan jangan....cowok itu.....goblin? Ah tidak mungkin.” Tepis Jaerim cepat karena Jaerim sendiri tidak percaya hal seperti itu.

Akhirnya Jaerim memutuskan untuk pulang dan berpura pura tidak terjadi apa apa pada mama nya. Jika ia cerita pada mamanya, mamanya pasti akan sangat khawatir.
.
.
.
.
.
.
.
Vomment plisss
huhuuu ㅠㅠㅠ

GOOD NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang