TOWER BERHANTU
Oleh : Eha MiracleSebut saja namanya Isah. Bini yang sayang keluarga dengan 2 orang anak yang sudah mempunyai rumah tangga sendiri sendiri.
Isah dan lakinya kembali berdua di rumah orang tua Nardi.
Nardi laki yang selalu berangakat pagi dan pulang petang berdagang beras keliling dengan sepeda.Usia rumah tangga mereka sudah hampir 25 tahun.
Isah sebagai bini begitu sederhana dan tidak pernah neko neko.
Cukup tahu diri karena tinggal di rumah mertua.
Isah tidak pernah tahu tentang usaha suaminya.
Dengan beras yang selalu tersedia.
Isah merasa bersyukur.
Memasak nasi di tungku kayu bakar.
Memetik dedaunan untuk sayur berkuah atau lalapan.
Lalu ikan asin bakar dan sambel dengan bahan bahannya yang diambil gratis dipekarangan rumah yang Isah tanam sendiri.Isah tidak suka keluar rumah untuk bergosip atau nongkrong nunggu tukang bakso pikul disiang hari.
Hampir tidak pernah Isah jajan seperti ibu ibu yang lain.
Bukan tidak mau...tapi ya itu tadi Isah tidak pegang uang.
Suaminya selalu membelanjakan keperluan rumah tangganya dengan pas pasan.
Isah pasrah saja. Walau terkadang penasaran ingin tahu.
Kemana saja suaminya berkeliling dagang beras.
Berapa keuntungannya.
Dan kapan Isah bisa ganti BH.
Hanya pertanyaan tanpa jawaban.