Hujan.1

20 3 0
                                    

☔☔☔

Diawal musim hujan aku sudah siap basah untuk berlarian ditengah derasnya air yang turun, entah kenapa payung saja tak mampu kubeli bukan karena tak sanggup membelinya hanya saja payung mengingatkan ku pada sesuatu yang mengganggu fikiran maka dari itu aku tak suka memakainya.

Namaku "Meisyana Arshyi" seperti yang kalian lihat diawal namaku adalah mei, tentu saja aku lahir di bulan mei.

Ayah kandungku memberi nama itu sebelum ia meninggal dunia karena keracunan, dan sekarang aku hidup dengan ayah tiri yang sangat menyayangiku dan aku tak punya ibu, karena aku membencinya maka aku menganggap itu tak ada.

Aku sudah lama tak melihatnya ia meninggalkan aku bersama ayah tiri yang tak memiliki ikatan darah denganku, mungkin karena kehidupan kami yang sangat sulit dan menyedihkan, makanya ibu meninggalkan kami begitu saja dan pergi bekerja diluar negri.

Aku sangat kecewa pada ibu karena janji yang tak pernah ia tepati untuk kembali kerumah, ayah tiriku mengatakan bahwa ibu sudah menikah dengan majikannya disana karena itu aku tak boleh menantikannya lagi.

Perpisahanku dan ibu juga memiliki kesan yang sangat buruk, dan lagi aku sangat membenci perpisahan itu.

Aku juga memiliki Seorang kakak laki-laki, tapi dia juga tak punya hubungan darah denganku dia juga bukan anak yang baik, kami besar dilingkungan yang kejam dan kurangnya pendidikan membuat kakak tiriku susah mencari pekerjaan.

Tapi kakak tiriku cukup tampan dan sangat menawan, wanita yang melihatnya pasti akan suka padanya. Tetapi sifat dan prilakunya tak pernah sebaik wajah yang dia miliki, lelaki gila itu selalu memanfaatkan wanita mana saja yang menyukainya.

Tak jarang akupun sering menjadi bulan-bulanan mantan kekasihnya yang sangat kecewa pada si gila itu, aku dan ayah tiriku pernah hidup menggelandang dan tak punya rumah karena ulah kakak tiriku itu, dia menjual rumah yang baru dilunasi ayah dan satu-satunya yang kami miliki.

Dan dia juga membiarkan kami hidup dalam kesusahan, aku juga sangat membenci lelaki gila ini.

Hidupku memang penuh dengan orang-orang yang gila, aku selama ini hanya percaya pada ayah tiriku saja aku tak pernah mempercayai orang lain selain dia, bahkan ibuku jika ia kembali akupun tak akan pernah percaya padanya.

.
.
.
.

Jangan lupa divoment ya! Vote&Coment 🙏🙏

Terimakasih sudah membaca!!!

☔☔☔

Payung KerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang