01

3.6K 533 64
                                    


Hari ini Doyoung dan kakaknya berkunjung ke rumah kakek.

Sebenernya Doyoung males banget sih, apalagi rumah kakeknya itu di pedesaan kecil yang which is GA ADA SINYAL BUAT MAIN GAMEEE.

Udah tau dia mah liburan kali ini adalah liburan tergabut sepanjang masa.

"Kek, ayam dibelakang masih ada?"

Doyoung memutar bola matanya malas. Ini nih penyebab dia ikut keseret juga ke rumah kakek. Si Jihoon kakaknya yang super bacot. Yang hobinya mainin ayam.

"Ada kok."

Jihoon bersorak senang yang membuat Doyoung menatap kakaknya itu dengan aneh. "Bocah."

"Bocah teriak bocah!"

Kakek tersenyum, pria paruh baya itu merangkul Doyoung mengajaknya masuk ke dalam rumah. Beres-beres barang.

Rumah kakek itu cuma satu tingkat tapi LUAS BANGET. Dulu mamanya ada 7 saudara ngebuat rumah kakek punya banyak kamar yang kosong.

"Kamu terserah mau tidur di kamar yang mana, tapi jangan di kamar itu ya," ujar kakek sambil menunjuk sebuah pintu kayu bercat hijau tua.

Doyoung melirik pintu itu tak minat lalu menggeret kopernya masuk ke kamar mamanya dulu.

"Gak minat juga kek, kamar mama udah terbaik."






***





"JANGAN LANGSUNG TIDUR LO! MANDI SANA BAU!"

Doyoung langsung menendang Jihoon saat kakaknya itu ingin menjatuhkan diri diatas kasur.

"Udah keringetan, bau ayam lagi, kalo masih mau gulingan jangan sekamar sama gua. Entar jadi sarang penyakit," oceh Doyoung galak.

Jihoon mencibir, "kili misih mii gilingingin jingin sikimir simi gii."

Asli, muka Jihoon nyebelin banget.

"BACOT!!"

"Lo yang dari tadi bacot anjir!"




Tuk tuk tuk
Tuk tuk tuk





Doyoung mengernyitkan dahinya, "lo denger sesuatu gak?"

Jihoon yang lagi balesin chat ceweknya melirik kecil sang adik, "apaan? Lagu dangdut? Kan pakde depan emang hobi muter lagu dangdut."

"Iss bukan!! Kayak suara sesuatu di ketuk. Kayak..... kayu di ketuk."





Tuk tuk tuk





"Palingan ayamnya kakek."

"Heh, lo itu abis dari belakang kan masukin ayam ke kandang! Mana mungkin lah."

Jihoon terdiam, "cek Doy!" surunya sambil menarik adiknya itu.

"Dih? Kok gua? Kan elo abang."

"Lo banyak dosa ama gua!"

"Gak ada korelasinya ya, lo juga banyak dosa ama gue."

TAPI MASIH AJA DOYOUNG YANG NGECEK.

Cowok itu melangkah keluar kamar, ruang tengah rumah kakek sepi. Biasanya doi suka nontonin berita di tivi.

"Kakek kemana kak?!!"

"Keluar bentar ke sawah!"

Doyoung mengerutkan dahi, ngapain anjir kakeknya ke sawah malem-malem?








Tuk tuk tuk
Tuk tuk tuk
Tuk tuk tuk







Suara ketukan itu makin terdengar jelas. Doyoung menyilangkan kedua tangan. SEBENERNYA SUARA DARI MANA SIH????

Mata cowok itu terpaku ke pintu kayu bercat hijau disudut ruangan.

Ia melirik kanan-kiri dulu apakah ada tanda-tanda kakeknya udah pulang? Terus dia langsung berjalan ke arah pintu tersebut.

Doyoung menempelkan telinganya di pintu, mengecek.







TUK TUK TUK
TUK TUK TUK






Ia terlonjak kaget.

"Anjir ngegas banget suaranya."

Cowok itu mengintip dari lubang kunci--

"Doyoung? Ngapain disana?"

Asli Doyoung langsung kejengkang gara-gara kaget denger suara kakek. Cowok itu nyengir, "itu kek.... anu.... buku komik aku tadi ilang! Aku kira jatoh makanya aku ngecek satu-satu kamar ehehe..."

Kakek berjalan mendekati Doyoung, memegang pundak cowok itu sambil tersenyum, "lain kali hati-hati ya." ujarnya lalu pergi.

Doyoung terdiam.

"Heh, ngapain lo tegak kayak orang bego?" Jihoon keluar kamar sambil minum susu kotak. "Gimana?"

"Aneh," ujar cowok itu. Ia kembali liat kanan-kiri dulu lalu menarik tangan kakaknya masuk ke kamar dan menutup pintu.

Ia menghela nafas, "aneh banget pokoknya."

"IYA ANEH KENAPA BAMBANGGGG!!!"

"Suaranya dari pintu kayu yang warna ijo tau kan lu?"

Jihoon ngangguk.

"Tapi didalem sana gak ada apa-apa. Cuma lemari doangggg!!!!"









Starring

DOYOUNG KIM
as
ADEK

JIHOON PARK
as
KAKAK





Fanfiction ini terinspirasi dari buku dan novel narnia ya. Pengen aja gitu buat cerita ala narnia versi anak anak harta karun😭

Door LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang