RAHUL

45 9 0
                                    

Selamat datang dan selamat membaca

"Rahul..."
"Rahul..."
"Rahul...."

Teriakan penonton yang menggeruh seakan sangat menunggu seseorang agar segera naik ke panggung.

"Dan sekarang kita persembahkan kepada kalian semua idola seluruh negeri satu-satunya penyanyi, componer musik dan pengarang lagu dia rahul jayekar"

Ujar semangat MC (pembawa acara).

"Kami akan terus memantau jalanya konser ini seperti yang kalian lihat, semua sudah siap, panggung sudah di atur,dan para penggemar sudah menunggu rahul jayaker selama 2 jam " .Ucap seorang wartawan yang sudah juga menunggu rahul datang.

"Tn,ali dia tidak tak akan tampil, aku aryan aku yang akan tampil," .Ucap seseorang dengan tiba-tiba saja yang menawarkan dirinya untuk memanggung yah dia adalah aryan penyanyi biasa yang sangat antusias menjadi penyanyi terkenal.

"Ohh ya tuhan menyingkirlah biarkan aku turun dari panggung" .Sahut tn. ali yang nampak tergesah-gesah dengan mencoba menelfon seseorang karena rahul yang tak kunjung datang.

"Tn. Dengarkan aku, aku sudah berjuang selama 5 tahun,Tn. Dengar aku mohon" .ujar aryan lagi yang terus mengikuti Tn. Ali saat turun.
dari panggung.

"Berjuanglah 10 tahun lagi jadila penyanyi terkenal dan jika aku masih hidup kau boleh menemuiku oke, sekarang pergi" .sahut Tn Ali pria tua yang sudahBerumur sekitar 50 tahun. Tn Ali semakin kesal di tambah rahul belum juga datang dan dia masih mencoba menelfon manager Rahul.

"Halo vivek,vivek" Dan akhirnya vivek datang menuju ke arah Tn. Ali yang sudah semakin cemas. "Vivek katakan yang sejujurnya konser ini akan berlanjut atau tidak? kumohon, buat konser ini tetap terlaksana untuk terakhir kalinya. Mc sudah lelah mengumumkan Rahul akan datang, dia akan segera datang, dia sedang dalan perjalanan ku mohon jangan hancurkan konserku"

Vivek yang tidak bicara sepatah kata pun lalu langsung jalan menemui rahul yang sudah ada di biliknya dan melihat rahul sedang minum bir nya dengan santai.

"Rahul" .panggil vivek dengan sabar.
"Saatnya manggung"

"Kenapa kau sangat cemas vivek? Mereka sudah membayarku aku kemari untuk menyanyi aku tak akan pergi tanpa menyanyi" Ucap santai rahul dengan pandangan ke depan dengan mengelus botol bir nya. "Ternyata orang yang tak mengharapkan apa-apa lebih bertanggung jawab, ayo" Lalu rahulpun tertawa pelan sedangkan vivek menghiraukannya saja.

Lalu rahul jalan ke arah panggung dan dia melepaskan bajunya di depan umum dan menganti baju yang sudah di kasih oleh vivek.

"Setelah memilik banyak album dan melakukan banyak konser jika ada yang bertingkah macam-macam maka abaikan saja dia, jika ada apa-apa penjaga yang akan menanganinya, dengar kendalikan dirimu"
Ucap vivek mengikuti rahul dari samping dan menasehatinya.

"

Rj... Rj... Rj" Teriak Para penonton yang semakin tak sabar melihat sang idola.

"Bilang pada teman-teman untuk bersiap-siap" Ucap aryan dengan tatapan tidak suka saat Rahul naik ke panggung. "Kita akan beri mereka pertunjukan menarik penantian kita akan berakhir"

"Dan kita sambut ke panggung, sang idola Rj ia Rahul jayekar". Ujar Mc yang penuh semangat.

Rahul berjalan mengambil gitarnya. Sejenak ia menutup dahi dan matanya karena lampu yang begitu sangat terang lalu ia menunduk dan menghembuskan nafas panjang lalu membuka matanya yang terlihat merah seperti kurang tidur dan ia melihat para penonton yang sangat banyak lalu ia mulai menyanyi

PENGORBANAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang