"Ingat kau dulu Bintang, dan sekarang kau pun masih seorang bintang" Ucap Vivek."Apa sudah selesai" Sahut Rahul "Boleh aku pergi" Ia langsung balik badan. Berjalan pergi dengan sesekali meneguk minumanya.
"Yah pergilah, tapi ini bukan mumbai" Balas vivek sambil mengikutinya dari belakang.
"Tuan mobilmu" Ucap seorang supir. Lalu rahul langsung masuk duduk di mobilnya. Tak membalas perkataan vivek.
"Kau mau pergi kemana, di kota aneh ini? Jika kau mengalami kecelakaan di kota ini kau bisa mati" Ujar vivek yang menahan pintu mobil rahul agar tetap terbuka.
"Kau sangat mengenalku, vivek.aku tidak minum untuk mati tapi aku bisa mati karena tidak minum, kalau begitu sampai jumpa, vivek." ia memakai kacamatanya menutup pintu mobilnya dan lalu mulai melajukan mobilnya.
"Rahul" Panggil Vivek yang melihat rahul sudah pergi.
Dalam perjalan ia hanya menyetir sambil meminum sesekali ia memikirkan apa yang di katakan vivek, hingga ia tersadar kalau ia sudah menabrak seseorang dan langsung membanting setir hingga menabrak pohon. "Oh tidak" lalu ia menengok ke arah belakang dan melihat seseorang perempuan yang sedang berdiri sambil melihat belanjaan kebutuhan pangan ya sudah jatuh dan kotor.
Lalu Rahul jalan cepat menghampiri wanita itu "maaf! "
"Apa kau baik-baik saja, ini hari yang cerah, bukan! Jadi kau menyetir sesuka hatimu. Kau membuatku menjatuhkan sayuranku" Ucap wanita itu sambil memungut sayuran yang sudah jatuh dan wajahnya tertutup oleh rambutnya yang keriting lemas. "Uang 86 rupeku hilang"
"86 rupe" Ucap rahul pelan sambil merogoh kantongnya, dengan posisi berdiri di hadapan wanita yang sibuk memungut belanjaannya.
Dan Wanita Itu Nengok melihat rahul yang seperti tidak mempunyai uang "itu uang yang sangat banyak, apa yang kau lihat! bereskan tomat yang masih tersisa, cepat!" Pintah agak keras wanita berwajah sangat lembut.
"Ada 3 tomat hancur di bawah mobil" Gerutunya pelan sambil jalan ke arah mobil rahul.
"Aku yang akan antarkan uangnya ke rumahmu, berikan aku alamat rumahmu" ucap rahul sambil mengikuti wanita itu.
'Tidak, kau harus di beri pelajaran, membungkuk dan ambil semuanya yang sudah kau lindas di bawah mobilmu"
dengan cepat rahul langsung tengkurap di jalanya dan mencoba mengambil tomat yang padahal sudah hancur.
Wanita itu hanya diam melihatnya dan menahan senyum di lekuk bibirnya yang indah. Lalu sekali bibir itu berucap "mereka sudah membusuk"
"Lupakan saja" Ucap arohi sambil balik badan dan berjalan pergi.
"Aku minta maaf nona" Ucap rahul lalu ia berdiri melihat wanita itu.
"Itu jatah 2 hari, kau sudah menhancurkanya" wanita itu mengomel sekali lagi dan lalu sudah menghilang.
Melihat wanita itu pergi rahul hanya bisa diam lalu ia membuka pintu mobilnya dan menatap minumanya segera mengambilnya rupanya minumanya sudah habis.
--
Seorang pelayan bar mini melihat berita tentang kegaduhan di konser rahul.tiba-tiba saja ada suara yang muncul dari belakang.
"Ambilkan aku minuman yang jumbo"."Barnya sudah tutup" ucap pelayan itu dengan kaget saat membalikan badanya ternyata rahul jayekar yang selama ini hanya muncul di TV sekarang bisa ada di hadapanya. "Tuan Rj, anda"
Rahul hanya diam seperti orang santai sambil mengusap matanya yang terlihat mengantuk. "Berikan aku minum"
"Tuan saya adalah fans" Belum selesai pelayan itu berbicara ia sangat agak kaget saat melihat Rj hampir pingsan dan lalu segera menahan tubuhnya. "Tuan kau baik-baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGORBANAN CINTA
Teen FictionRahul Dan Arohi Kehidupan Mereka saling bertolak belakang, Rahul seorang Penyanyi Papan Atas, sedangkan Arohi Penyanyi Bar biasa, Mereka saling sangat mencintai namun karena tuntutan pekerjaan membuat mereka harus bersaingan ,bagaimana selanjutnya?