LAM (9)

57.4K 3.9K 1.6K
                                    

Vote zheyenk~~~
Warning⚠ 18+

Jisung duduk membelakangi meja kerjanya. Menatap kearah luar dengan tenang, seperti tidak terjadi apa-apa. Bahkan sama sekali tak terlintas di otaknya untuk memikirkan kondisi Chenle

"Hahhh, semoga si jalang itu membersihkan darah kotornya dari kamarku. Menjijikkan" Ucapnya seraya membalikkan posisi duduk kembali menghadap meja kantor

*****

Chenle sudah selesai membalut lukanya. Sekarang hanya tinggal membersihkan kamar Jisung yang sangat kacau balau ini. Bau darah dan sperma seakan sudah menjadi satu. Dengan tergopoh gopoh ia membersihkan setiap bercak, mengganti sprei dan memungut semua pakaian kotor Jisung yang berserakan

Setelah selesai dengan pekerjaannya, ia pun membuka pintu kamar sejenak untuk mengambil nampan makanan seperti biasa. Lalu mendudukkan diri di sofa dan makan dengan tenang

Jika boleh jujur, saat dimana Chenle merasa tenang dan aman adalah saat dimana Jisung tak berada disekitar nya

Chenle makan dengan lahap, hingga tiba-tiba ia merasa mual tak karuan. Ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang baru saja ia makan

"Hoek hoek" Nafas Chenle terengah-engah

"Apa yang terjadi denganku?" Tanyanya sambil menatap pantulan diri dicermi

*****

"Jisung, kau mau bersenang-senang tidak malam ini?. Di klub biasa" Ajak seseorang dari seberang sana yang menelepon

"Hahhh, baiklah aku akan ikut. Tapi dengan syarat carikan aku wanita yang bagus"

"Baiklah"

Sambungan dimatikan secara sepihak oleh penelepon. Jisung menghela nafas, mengambil rokok didalam laci kantornya, lalu kembali bersantai

Otak Jisung memutar ke masa lalu. Alasan kenapa ia menjadi Jisung yang tak punya hati

Flashback

Jisung yang saat itu baru berumur 5 tahun berjalan-jalan santai mengelilingi desa dengan sepeda roda tiganya

Bernyanyi, bersenandung kecil. Jisung kecil masih sangat polos, ia bahkan tak tega menyakiti seekor semut. Tapi kenapa Jisung yang sudah dewasa bertindak begitu keji, apalagi kepada sesama manusia? Jawabannya adalah karena Appa nya yang memberi pengaruh buruk

Saat sudah merasa puas bermain diluar, Jisung kecil memutuskan untuk pulang. Dibukanya pintu rumah yang sudah seperti tak layak lagi

"Eomma, Appa, Jisungie pulang" Ucapnya ceria

Namun kecerian itu hanya bertahan sebentar, tatkala dilihatnya sang Appa yang menyiksa Eomma layaknya binatang

Jisung kecil ketakutan dan mencari tempat sembunyi. Ia menutup kedua telinga rapat-rapat, namun percuma saja, rintihan tangis sang Eomma yang memprihatinkan

Jisung kecil meringkuk, menangis dan memikirkan keadaan sang Eomma yang memprihatinkan

"Huhu Eomma, Jisungie takut" Lirih Jisung

Padahal dulu, keluarganya adalah keluarga yang bahagia. Hingga akhirnya keadaan berubah drastis saat perekonomian mereka menurun. Appa jadi sering mabuk-mabukan, menyiksa Eomma, dan pengangguran



Tragedi malam itu, menjadi saksi bisu. Dimana Jisung berubah kepribadian menjadi kejam. Saat ia melihat tubuh sang Eomma yang terkapar dan bersimbah darah. Lalu sang Appa yang juga ikut terkapar namun dengan kondisi yang berbeda, mulutnya berbusa

🔞𝓛𝓸𝓸𝓴 𝓐𝓽 𝓜𝓮❤︎ℂ𝕙𝕖𝕟𝕁𝕚🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang