#0. Prologue

746 87 20
                                    

©Video Trailer edited by : Me :))

. . .

🌟 Seonghwa x Hongjoong 🌟

⚠️ Top!Hwa & Bottom!Hong

. . .

A/N :
Gak bermaksud spoiler, tp saya ingin memberitahukan di awal. Meski kisahnya dimulai dg MCD, book ini saya jamin 100% HAPPY ENDING. Karena dlm dunia fiksi, apapun bisa terjadi—dan ingat, ini cerita genrenya supranatural, jadi hal2 yg gk masuk logika bisa terjadi :D

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Orang-orang bilang kau tidak akan sadar betapa berarti suatu momen sampai momen tersebut berubah menjadi kenangan. Sama seperti kehadiran seseorang yang baru akan terasa begitu berharga sesudah kau kehilangan. Semua itu benar.

Di hari kelam itu, salju turun tak begitu lebat.

Hari itu harusnya menjadi hari gembira. Lagu yang ditulis Hongjoong akhirnya berhasil diterima oleh perusahaan rekaman—setelah sekian banyak penolakan dan kegagalan. Mimpi terbesar Hongjoong sejak lama akhirnya terwujud. Tentu ini pantas dirayakan. Seonghwa berniat memberikan ucapan selamat pada teman serumahnya itu. Dia bahkan telah membeli beberapa kaleng bir selagi dalam perjalanan pulang.

Akan tetapi saat Seonghwa pulang, keadaan apartemen kosong. Kim Hongjoong tak ditemukan di mana-mana. Sepatunya pun tak ada di depan pintu. Hanya ada Myeon—kucing kecil peliharaan Hongjoong—yang tidur di sebelah mangkuk makanannya yang kosong.

Seonghwa menduga Hongjoong mungkin berada di atap. Seperti yang selalu dilakukan pemuda itu di saat-saat emosional. Entah itu saat bahagia atau sedih, Hongjoong selalu berada di atap memandangi langit serta pemandangan kota dari ketinggian, berharap Seonghwa menyusul dan menemaninya—lalu mereka akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bertukar cerita.

Maka, Seonghwa membawa serta bir di kantong belanjaannya dan pergi menuju atap apartemen.

Sesampainya di atap, Seonghwa memang berhasil menemukan Kim Hongjoong. Sesuai dugaan. “Hongjoong!” Seonghwa memanggil, bersamaan dengan itu tangannya membuka pintu atap, tapi kemudian kata-kata yang sudah ada di tenggorokannya tiba-tiba lenyap.

Keadaan serta situasi pada saat itu sama sekali tak masuk prediksi Seonghwa. Terlihat di sana Hongjoong berdiri memijakkan kaki pada tembok pembatas, bergeming memunggungi Seonghwa.

Hongjoong menoleh ke belakang sesudah mendengar suara Seonghwa, dan lambat laun ekspresi Seonghwa berubah horor. Sebab wajah Hongjoong kala itu basah berderai air mata.

“Hongjoong, kau sedang apa? A-apa yang terjadi?” Seonghwa bertanya, cemas-cemas dan waswas, seraya mendekat dengan langkahnya yang tiba-tiba saja berat. Dia bertanya-tanya, dan mau tak mau pemikiran buruk menyeruak dalam kepalanya. “Kau tidak—”

Lalu mendadak Seonghwa tercekat oleh pemikirannya sendiri. Tidak mungkin, kan?

“Seonghwa,” Hongjoong mengucapkan nama ini dengan suaranya yang serak nan pilu.

Detik berikutnya Hongjoong mengulas senyum. Seonghwa mungkin bakal tersenyum juga kalau saja saat itu senyum hangat dan gembira yang ada di sana, tapi tidak. Dadanya bergemuruh karena menyadari bahwa senyum itu menyiratkan pedih.

Seonghwa sontak dicekam ketakutan.

“Tunggu,” kata Seonghwa. Tanpa sadar dia sudah mengayunkan kaki dan berderap menuju Hongjoong. Sekantong bir dijatuhkannya begitu saja. “Tidak—tetap di sana, Kim Hongjoong!”

Seonghwa mencoba meraih pemuda tersebut.

Dua kata terucap dari mulut Hongjoong.

“Selamat tinggal ....”

Tangan Seonghwa menggapai ke arah Hongjoong, tapi tak pernah berhasil.

Sayang sekali Seonghwa gagal. Dia sudah berlari secepat yang dia mampu, tapi ternyata gravitasi lebih cepat. Tepat di hadapannya, Kim Hongjoong—laki-laki yang telah menemani dua puluh tahun lebih hidup Seonghwa—menjatuhkan diri dari puncak gedung apartemen berlantai enam.

Pada hari itu, Seonghwa menyaksikan Hongjoong tewas di depan matanya dengan cara paling tragis yang pernah diketahuinya—terbunuh, dihancurkan oleh kehidupan.

.

.

.

_Prologue End_

Makasih kalo ada yg mampir & baca book ini. Kalo suka, silakan add ke perpus~ Kalo ada kritik dan saran, lapak komentar selalu terbuka lebar :)

Oiya, sekali lagi, jangan sedih dulu karena HJ tau2 koit di awal. Ini ff Seongjoong, jadi sudah pasti mereka berdua bakal bersatu di akhir cerita. Tenang saja... Saya jamin...

Kita sakit2 dulu di awal, sebelum nanti happily ever after :))

With big love, see you~ 💕

Over The Destiny | Ateez Seongjoong [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang