18 tahun aku hidup ,
Sungguh banyak drama di dalamnya.
Aku memiliki satu ayah , 3 ibu , 2 saudara tiri , bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya?
Memang tak ada yang kupermasalahkan. karena memang aku tak pernah memikirkan semua ini. Bunda bilang aku terlalu cuek. Teman temanku bilang aku terlalu acuh.
" woi " , teriakanya sungguh dahsyat.
Sampai anjing tetangga yang sedang tertidurpun ikut terbangun.
Hhh lihatlah wajah tak berdosanya itu .Aku tetap berdiri di tempatku , menyedot ultramilk coklat sambil memandanginya berjalan menghampiriku.
" ditinggal sih! "
" abisnya abang lama hhh " ,
"Eh eh susu aku ish alem!" , protesku
Dasar tidak tahu diri . sudah telat bangun , roti dihabisin sekarang ngambil hak susuku .
" bilang apa barusan kamu? Alem? Alem hmm , gue bilangin bunda mampus " .
" ngaduan! " , kupercepat langkah ninggalin tu anak satu , bodoamat.
Jadi yang aku maksud saudara tiriku tuh dia , namanya alem . Kakak kelas, kami beda 2 tahun, kalo ada bunda ga boleh panggil nama harus abang . sebenernya sih malas kali aku panggil dia abang abang idih banget gila .
Minggu depan ujian kelulusan , dia pingin kuliah diluar kota tapi bunda ga kasih ijin .
Anak kesayanganya ayah , tapi ayah sama alem berantem terus kalo ketemu , sebenernya mereka ayah anak atau rival sih.
" CEPETAAANNN LEMMM " , Teriakku
" Iya iya bocil " ,
Dan begitulah kira2 sepanjang perjalanan kami berdua menuju ke sekolah , penuh drama
.......
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Teen FictionBeberapa orang mengira memiliki saudara tiri adalah sesuatu yang tidak mengenakan , membayangkan bagaimana perlakuan tak mengenakan satu sama lain. Tidak dengan saudara tiriku ini , Ya tepatnya abang tiriku , posesif seperti pacarku sendiri , perha...