S A T U

18 2 0
                                    

Kalian, tau cara menghargai hasil karya seseorang kan?:)

'
'

Hari selasa, 11.57pm dini hari.

Andaru pandangi selembaran kertas hasil uji coba  nya beberapa menit lalu.

Helaan nafas Andaru keluarkan. Menyesal kenapa malam tadi dia tidak buka grup chat fakultasnya, dan malah tidak tahu kalau hari ini dosen nya adakan uji coba nilai akhir bulan.

Salahkan andaru terlalu fokuskan diri untuk senda gurau di room chat kinara, gadis cantik tekunan fakultas kedokteran.

Maklumkan andaru.

"Andaru!,"

Perlahan, andaru berbalik buat lihat siapa orang yang baru aja panggil namanya.
Seperkian detik kemudian senyumnya muncul karena dapati kinara tengah lari ke arahnya di tengah keramaian koridor.

"Haah..sianghh, hehe..." cengirnya dengan nafas memburu.

Kinara habis maraton keliling kampus atau apa?

Masih dengan senyuman, andaru serahkan botol air mineral yang sempat dia beli tadi.

"Punya saya tadi"

Segera kinara minum airnya sampai jadi ¼ botol, terus, ajak andaru duduk di salah satu kirsi koridor. Masih dengan nafas memburi tentunya.

ternyata, idenya unruk cari andaru dari gedung A malah bikin dia capek.

"Kamu ngapain lari-larian gitu tadi? Dikejar penagih hutang?" guraunya

"Yeee mana ada! Nyariin lo, gue,"

Andaru tertawa pelan. "Cari saya? Kangen?"

Kinara pasang mimik ingin muntah mendengar kalimat andaru. "Mau ngajak makan, Leo sama yang lain udah nunggu di kafetaria, mau gak?"

Andaru anggukkan kepala tanda setuju, lantas berdiri dan jalan beriringan dengan si cantik menuju kafetaria.

"Oh iya, kamu pulang naik apa? Biar saya antar kayak biasa"

Kinara tampak berpikir, sebelum akhirnya menggeleng, "itu, gue mau pergi sama temen, jadi lain kali ajaa."

Senyum ia dapatkan. "Padahal bunda minta saya culik kamu buat makan."

Tertawa, kinara menggaruk tengkuknya. "Lain kali deh yah, gak enak juga sama temen."

Lagi, andaru hanya bisa mengumbar senyum. Kinara, teman yang mana?

Biasanya, kinara bakal ajak andaru ikut kalau masalah kumpul dengan teman, karena itu andaru tahu hampir keseluruhan teman-teman kinara.

Tapi, untuk ini, teman seperti apa yang kinara mau temui?

Andaru jadi cemburu.

"Aduuhh...jalan ke kantin bareng doi, serasa jalan di altar ya hooh,"

"Acikiwirr diresapi amat mas jalannya"

"Di gandeng dong aa’ ceweknya nanti jatuh tuh kesian masa benjol jidatnya"

"Bukan, ntar kegandeng sama orang lain kan berabe urusannyaaa"

"Yhaaa!"

"Udah woy udah, gak liat nara udah berubah wujud jadi kepiting merah abis makan tomat?"

seisi kantin tertawa mendengar guyonan dari senior-senior—teman dari andaru dan kinara, yang berada di meja kafetaria nomer 7 itu, sedangkan andaru dan kinara hanya menggeleng-gelengkan kepala bersikap maklum dengan sikap temannya.

Unkown.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang