"anjir! Cepetan bego! Bahu gue sakit!" teriak Baekhyun Bima saat seorang gadis menaiki pundaknya untuk meloncati tembok pembatas sekolah karena hari ini mereka telat.
"anjir! Warna coklat!" jerit Chen Arkana saat melihat celana pendek yang digunakan teman perempuannya itu.
"MESUM LO ARKA!" Hara Arayya meneriaki Chen.
Jika saja mereka tidak terkejar orang gila di depan komplek tadi,mungkin trio ayam ini tidak akan melakukan aksi loncat pembatas tembok sekolah. Salahkan Baekhyun karena ia malah menganggu orang gila itu ketika lewat dan berujung mereka lari selama beberapa menit yang membuat mereka terlambat.
Hara sudah turun dari tembok menyusul Chen kemudian Baekhyun yang terakhir karena badannya yang menjadi tumpuan.
"langsung ke kelas?" tanya Baekhyun.
Chen mengeluarkan ponselnya.
"bentar gue telpon Jongin dulu"
Tut...
"weh lo dimana?"
"ini ada di belakang kantin,udah ada guru belom?"
"belom,mending lu cepetan deh,lewat bk jangan depan ruang guru"
"oke"
Pip.
"gimana" tanya Hara sambil membersihkan debu pada roknya.
"buruan ke kelas,belom ada guru tapi lewat bk aja"
Tanpa basa-basi lagi mereka akhirnya bergegas meuju ke kelas dengan rute melewati ruang bk karena ruangan itu masih kosong jadi masih aman di lewati untuk siswa yang sekiranya masih ada di ruang kelas.
Mereka akhirnya bernapas lega ketika masuk ke dalam kelas. Chen,Baekhyun dan Hara duduk dibangkunya masing-masing.
"telat lagi?" tanya perempuan yang berkacamata bulat namun terlihat cantik yang duduk sebangku dengan Hara.
"hah...iyaa gara-gara si Bima nih,pake acara gangguin orang gila" jelas hara yang masih ngos-ngosan.
Aira lantas menoleh pada Baekhyun yang duduk tepat dibelakangnya,terlihat pria itu juga kehabisan napas akibat berlarian.
"lo ngapain bego" ejek Aira.
"Ai,aer donk" pinta Chen.
"minta ke Hara aja napa" sewot Aira,karena memang anaknya sedikit pelit.
"ogah! Rabies gue ntar" jawab Chen se enak jidat.
"dih emang gue mau ngasih ke elo? Ogah! Biarin aja Ai dia kehausan,suruh siapa tadi ngintip-ngintipin gue" balas Hara tak mau kalah.
Chen langsung membulatkan matanya,kaget.
"keliatan anjir! Bukan ngintip!" protes Chen.
"ya kalo keliatan mah jangan lanjutin liat bego!" balas Hara.
Mereka berempat berlanjut saling berdebat,namun teman sekelas mereka tidak ada yang menghiraukan karena hal itu sudah biasa. Bahkan Jongin yang tadi ditelpon hanya bermain game sambil menggunakan headset ditempat duduknya paling belakang.
Sampai sang ketua kelas masuk dan meminta perhatian karena ada sedikit pengumuman.
"bu Niya gak masuk..." kata Chanyeol Alvaro terkesan menggantungkan katanya namun sudah ada desisan 'yess' dari teman sekelasnya.
"tapi ada tugas" lanjutnya.
"yaaahhh" suara kecewa terdengar seisi kelas.
"sabar gua mah" ucap Hara karena dirinya kesal kenapa harus terburu-buru jika guru yang sangat menyebalkan itu tidak masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Girl)Friend
Teen Fictionseperti cerita persahabatan lainnya... "tidak ada persahabatan murni antara laki-laki dan perempuan...salah satunya pasti akan mempunyai perasaan yang lebih."