"Apa mau saya yang antarkan?"ucap tuan Jung, salah satu asisten pribadi Jihoon
"Tidak perlu, aku akan mengantarnya sendiri"ucap Jihoon, kemudian kakinya melangkah menyusuri perusahaan besar itu menuju lantai ke Delapan dari gedung ini.Lift terbuka, menampilkan orang-orang yang sibuk mengerjakan pekerjaannya, semuanya sibuk dan tidak ada yang menyadari kehadirannya.
Jihoon membuka pintu kaca itu,
Berjalan masuk kearah sang Suami yang tersenyum padanya
"Hai Tuan CEO, hahaha" Jihoon tertawa saat melihat Daniel yang tersenyum melihat kehadirannya.Kang Daniel, setelah mereka berhasil memutuskan kontrak, membuat nya berjuang matu-matian bersama Jihoon membangun Agensi nya sendiri, hingga termasuk dalam deratan agensi paling sukses di korea selatan. Dan tak berselang tiga tahun setelahnya, ia menikah dengan Jihoon, dan memutuskan mengadopsi seorang putra yang kini sudah berumur satu tahun.
"Apa yang kau bawa?"tanya Daniel kearah Jihoon yang menenteng kotak ditangannya
"Makan siang, aku memasaknya tadi" jawab Jihoon bangga sambil membuka satu persatu kotak makan itu yang berisi berbagai macam lauk
"Benarkah?apa ini aman di makan?"canda Daniel"Heiii, tentu saja!"ucap Jihoon yakin
"Iya-iya aku hanya bercanda"ucap Daniel sambil terkekeh dan menyuapkan makanan yang ternyata memang lezat "wahhh kau pintar memasak ternyata"puji Daniel, membuat Jihoon tersenyum mendengarnya."Oiya, kau tak membawa Ronald?"tanya Daniel kearah Jihoon yang juga ikut memakan bekal untuk Daniel
"Tadi ada ayah dan ibuku kerumah, dan kutitipkan pada mereka karena aku ingin kesini"ucap Jihoon."Benarkah?kenapa kau tak bilang?haruskah kita pulang?"tanya Daniel bertubi-tubi hingga berdiri,namun Jihoon menahannya
"Tidak perlu,mereka hanya merindukan Ronald daripada kita"kekeh Jihoon, membuat Daniel juga tersenyum mendengarnya.Daniel merengkuh tubuh Jihoon,memeluknya erat, mencium kepala nya dengan nikmat karena harum manis dari rambut Jihoon memanjakan hidungnya
"Astagaaaa, aku sangat mencintaimuuu" ucap Daniel sambil memeluk gemas tubuh birisi Jihoon,
Membuat pemuda mungil itu tertawa geli saat Daniel bergusak di lehernya
"aku juga sangatttt mencintaimuuu"The End
Mwehehehehe
Udah End,
Epilogue gak usah panjang-panjang yak, intinya mereka udah hidup senang dan bahagia.Happy Ending kan,
Padahal aku lebih suka bikin yang sad-sad gimana gitu biar nyesss di hati mweheheheh /plak/dadahhh guyysss
Semoga sukaVotement juseyo
Kisseu
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE 18+|PARK JIHOON|BxB|
FanfictionLicik, Benar sekali jika Jihoon menyebut mereka itu begitu. Mereka adalah orang-orang paling licik yang pernah Jihoon temui. Mempermainkan dirinya dan tubuhnya, Menjadikannya seperti budak hawa nafsu, Menjatuhkan harga dirinya yang sudah tak lagi ad...