1

14 2 0
                                    

Seorang perempuan berlari sangat kencang dari arah barat,diikuti segerombolan laki-laki dibelakangnya,perempuan itu hanya bisa berlari sampai ia menemukan sebuah pondok yang di rasanya cukup aman untuk bersembunyi dari para lelaki itu,akhirnya para lelaki itu kehilangan jejaknya dan pergi menjauh meninggalkan tempat itu,tiba-tiba seseorang datang sambil mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."ucap lelaki itu diikuti kemunculannya dari balik lemari.Kemunculanya  itu membuat lelaki itu bertanya-tanya sedang apa gadis itu di sini?
"Astagfirullah,kamu siapa kok ada di tempat saya?."
"Dih,elu tuh yang siapa?."
"Saya Adhitya Alghifari yang punya pondok ini."jawab Adhit sambil memancarkan senyumnya,yang membuat gadis itu malu.
"Oh,jadi ini punya lo,sorry ya gue gak tau"
"Gak papa."
"Ya udah gue permisi."ucap gadis itu sambil berlalu meninggalkan tempat itu.

•••

"Itu orang ganteng juga ya."ucapnya dalam hati,dan tanpa sadar ia sedang tersenyum tanpa sebab.Gadis itu pulang berjalan menuju rumah nya,tak lama berjalan ia sampai di rumahnya dan langsung masuk kedalam rumahnya yang tidak terlalu besar itu.

"Eh,Dita kok keliatannya capek banget?kenapa?pasti dikejar raintenir lagi ya?ibu minta maaf  ya dit ibu belum bisa bantu kamu."ucap ibunya sambil menahan kedua air matanya yang ingin jatuh ke bumi.
"Enggak kok bu aku gapapa,lagiankan ini buat mama juga,udah ya ibu jangan nangis"
Jawab Dita sambil mengusap pipi ibunya itu.
"Ya udah ya bu Dita capek,mau istirahat dulu"
"Ya sudah gih kamu istirahat"

Dita mengangguk dan berjalan mengarah ke kamarnya.

•••

Seperti hari biasanya Dita harus kembali berhadapan lelaki berbadan besar itu,Dita berlalri sekuat tenaganya sampai ia menabrak seorang laki-laki,ya itu Adhit.

"Auh."
"Astagfirullah,kamu gak kenapa-napa kan."
"Lo gak liat ni gue jatuh,pake nanya lagi"
Adhit membantu Dita untuk berdiri lagi,tiba-tiba muncul segerombolan pria berbadan kekar yang mengikuti Dita tadi.
"Kalian siapa,kenapa ngejar-ngejar dia?."
"Dia ini punya utang sama kita,udah jatuh tempo seminggu yang lalu!!."
"Memangnya berapa hutangnya?"
"Satu setengah juta!."
Adhit mengeluarkan uang dari dompetnya dan membayar lunas hutang Dita,dan menyuruh para Raintenir itu untuk pergi dan tidak menggangu Dita.

convertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang