Malam ini langit pulau Jeju tampak bersahabat, terlihat begitu indah, bintang-bintang bertaburan seolah tak ingin ketinggalan menambah indahnya malam, mereka bekerja sama, seolah ingin memperlihatkan dukungannya, dengan suasana malam yang indah
Menemani Sepasang insan yang tengah di mabuk asmara menikmati kebersamaan mereka malam itu, menghabiskan waktu bersama untuk berbagi kasihDengan gaun putih polosnya Lisa masuk kedalam sebuah restoran bersama Jiyong yang memakai kemeja putih, jaket yang sebelumnya ia pakai kini ia bawa di lengan kirinya, entah kenapa suasana restoran malam itu sangat sepi, tak ada pengunjung lain disana selain mereka berdua
"Wah, oppa menyiapkan semua ini?" Tanya Lisa merasa takjub, begitu ia memasuki restoran, Jiyong hanya tersenyum
"Oppa tidak mungkin menyewa seluruh restoran hanya untuk makan malam Kitakan?" Tanyanya memastikan
"Tentu saja aku menyewanya, kau pikir tidak akan ada orang selain kita jika aku tidak menyewanya?" Bisik Jiyong
"Astaga! Kenapa oppa menghambur-hamburkan uang" pekik lisa
"Ssttt diamlah, para staff restoran bisa mendengarnya nanti, lagi pula aku tidak akan bangkrut hanya karena menyiapkan hal seperti ini untukmu"
Ucap Jiyong mengusap tangan Lisa"Entag mengapa aku merasa oppa seperti sedang pamer, tapi aku benar-benar menyukainya, terimakasih oppa" ucap lisa, mengecup pipi Jiyong, membuat pria itu mengembangkan senyumnya
Seorang pelayan datang menghampiri keduanya, dengan sebuket bunga edelweis yang dipadukan dengan mawar merah ditangannya
Lisa menutup mulutnya takjub
"Astaga ini indah sekali, terimakasih" ucap Lisa begitu sang pelayan memberikan buket bunga itu padanyaLisa langsung menatap Jiyong, dengan senyuman lebarnya
"Terimakasih"
Jiyong terkekeh, menghampiri lisa, merangkul pinggang gadis itu, mendekatkan bibirnya ke telinga Lisa, lantas berbisik disana "simpan terimakasihmu sayang, aku belum selesai memberikan kejutan" ucapnya yang entah mengapa terdengar sangat sexy di telinga Lisa
Lisa tersipu malu, jantungnya berdetak kencang, sudah cukup lama ia tidak bertemu Jiyong karena kesibukkan keduanya, dan sekarang Jiyong tiba-tiba menyiapkan kejutan seperti ini untuknya, tentu saja ia merasa sangat senang
Masih dengan tangan yang merangkul pinggang lisa, Jiyong mengajak Lisa untuk pergi ke bagian belakang restoran, yang lagi-lagi membuat Lisa benar-benar takjub dengan pemandangan di depannya
Sebuah jalan setapak yang dihiasi lilin dikanan kirinya serta taburan bunga di tengah tengahnya menghiasi sepanjang jalan menuju meja tempat mereka akan makan terlihat begitu indah
Lisa melihat sekitar, ia tertawa lantas menatap Jiyong tak percaya
"Haha Oppa apa ini" ucapnya dengan raut wajah yang sangat cantik"Flower road? Disini tidak ada red carpet, jadi jangan protes" canda Jiyong, yang tentu saja membuat Lisa kembali tertawa
"Huh harusnya jika tidak ada red carpet, pakai emas saja"
"Wah sayang, aku tidak tahu jika aku sekaya itu hingga bisa memberikan taburan emas hanya untuk kau berjalan" kekeh Jiyong
Jiyong melepaskan rangkulannya, kemudian menarik salah satu kursi
"Silahkan duduk Nyonya" ujarnya, yang membuat Lisa lagi lagi tertawa"Terimakasih haha" Lisa duduk dengan anggunnya, kemudian meletakkan buket bunga yang tadi di dapatnya di kursi lainnya
Setelah memastikan Lisa duduk dengan nyaman, Jiyong juga ikut duduk, jaket yang sejak tadi di bawanya ia simpan di sandaran kursi
"Bagaimana? Kau menyukainya?" Tanya Jiyong, yang menyanggah dagunya dengan tangan, matanya menatap Lisa intens