Merah Putih || 1

33 7 3
                                    

Kita telah terjebak didalam kepelikan dunia.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan langkah pelan, Leya turun dari tangga rumahnya. Ia merutuk, siapa sih yang buat ini rumah, pake segala acara tangga kayu pula, kan susah kalo mau kabur.

Menengok kanan, kiri, lalu kanan lagi. Sudah seperti mau menyebrang jalan belum?

“Ekhm.. Leya. Kenapa jalan  diam-diam seperti itu?”

Oh, no!

Itu suara Heru. Dia dibelakang Leya sekarang. Itu artinya, acara kaburnya, resmi gagal.

Congrats, Leya.

“Eee.. Ini Pah, Leya mau ngisi air. Soalnya di kamar udah abis, hehe,” Leya beralibi, tentu saja. Mana mungkin ia mau jujur kalo sekarang, dia mau kabur.

“Bagus. Awas saja kalau kamu mau kabur lagi, Papa akan potong 80% uang saku kamu. Paham?” tegas Heru.

“Oh—Eh.. I–iya kok Pa, Leya paham,”

“Cepetan sana kalau mau ngisi air. Tapi setelah itu, kamu siap siap, dandan yang cantik yah. Papa mau ngajak kamu makan malam di luar,”

Leya memutar bola matanya malas. Ini pasti Papanya mau ngenalin ke teman perempuannya. Yang kalau Leya setuju, akan menjadi Ibu Tirinya.

“Hm, iya.”

Leya tidak jadi turun ke bawah. Buat apa juga? Kan dia tidak mau ngambil air. Niatnya sih, kabur. Tapi gagal. Mau gimana lagi, mau dilanjutin, tapi takut gajinya dipotong. Leya masih sayang uang.

Dengan langkah lesu, Leya kembali lagi ke kamar. Pintu berwarna marun dengan tulisan, “Don’t disturb me!” berwarna hitam, dan kertas untuk menempelkannya berwarna abu-abu.

Yaa, kebanyakan cewek suka warna yang soft, tapi Leya lebih suka warna dark sejak dulu.

Katakanlah Leya itu, Darkness Gurl. Leya tidak masalah dengan itu. Malahan, Leya suka julukan itu.

Tapi jangan pikir, kalau Leya tak punya hati. Dia masih punya kok. Cuman, kuncinya hilang. Jadi, ketutup terus.

Leya berdiri menatap cermin. Melihat dengan detail penampilannya malam ini. Dress navy blue dilengkapi flatshoes berwarna senada sudah pas di tubuh Leya.

Merah PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang