"nih." ucapnya sambil menyodorkan kelembar kertas yang banyak sekali tulisannya.
"weh, apa nih?" tanya sang lawan bicara sambil membereskan kantongnya lalu menyomot kertas yang tadi temannya sodorkan.
"tiket VIP masuk Jahanam, Zhu Zhixin."
"yaalloh pangeranku, gitu amat lu sama temen."
"baca aja gih." ucap Zhou Guanyu tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel, juga tersangka yang sekarang sedang mengobrol sekarang bersama Zhixin.
"kupon? ...kupon makan kaefci gratis!" pekik Zhixin senang, pasalnya kapan lagi coba makan kaefci gratisan, bodoamat pake kupon juga, yang penting gratis.
Guanyu hanya memalingkan pandangannya sebentar lalu tersenyum samar. Lagi sibuk ikutan GA di weibo si Guanyu tuh.
"lu dapet kupon ginian darimana dah? Maling ya lu?" tanya Zhixin penuh selidik sambil nunjuk nunjuk muka fakboii nya Guanyu.
"yeuu suujon aja lu kotok, ini gua dapet hadiah tambahan dari GA." ucap Guanyu santai sambil mencapit telunjuk Zhixin yang lagi nunjuk-nunjuk muka ganteng tanpa dosanya.
"aw!"
"gak sia-sia lu ternyata sering ikutan gifewey-gifewey gak jelas begituan, ehehehe."
"yodah, yuk cus langsung kaefci." ajak Zhixin pada Guanyu. Guanyu hanya menghembuskan napas panjang. Sepertinya Zhixin tidak membaca isi kupon kaefci tadi.
"kuponnya buat satu orang, Zhixin kasep." Guanyu pun berdiri dan menggaet tas nya.
"lahh terus gimana? Masa satu piring berdua, romantis dong ntar."
"nih ambil balik aja, gaenak gua." Zhixin pun menyodorkan kembali kupon tadi.
"itu batas tebus terakhirnya hari ini betewe."
Zhixin cuman nyeritin jidatnya.
"nahhh, makanya, itu kupon buat lu aja, gua ada perlu nih mau pergi, gua duluan ya. Baybay." ucap Guanyu menepuk punggung Zhixin pelan sambil memberi flyingkiss, sumpah Zhixin pengen banting si Guanyu sekarang juga. Lalu dia pergi meninggalkan Zhixin, sendirian.
Zhixin menatap kuponnya yang lagi tiduran di tangannya nanar.
"yeuuu si anjing gua di tinggal ini, untung kaefci di sebrang sekola." monolog Zhixin pada angin lalu mengecek jam di hape mahalnya. Masih ada banyak waktu sebelum jam pulang.
Pada saat berjalan kaki di trotoar, Zhixin pun gabut dan melihat-lihat kertas kupon yang tadi diberikan Guanyu. Ternyata benar, tebus terakhirnya hari ini.
Druttt drutttt...
"eh anyink geter." Zhixin ujet-ujetan karena merasakan sensasi getaran pada saku pantatnya, lalu merogoh saku celana hendak mencari hapenya, sepertinya ada yang menelpon.
"iya halo selamat siang kak, dengan Mekdi ada yang bisa kami bantu?" ucap Zhixin sebagai salam pembuka percakapan.
"siang juga mas, ada ayam gak mas?" tanya sang penelpon.
"ada kak, banyak."
"hayuk atuh urang adu keun, abis suntik kuat yeuh si rambo."
"asu siah Zuohang, malahkah ngadu hayam."
"betewe, lu dimana Xin?"
"otewe tempat makan, ngapa emang?"
"nggak jadi deh, babay"
KAMU SEDANG MEMBACA
K U P O N |¦ ZhixinXinhao
Random"semua ini gara-gara kupon kaefci sialan, ketemu lagi kan gua sama tuh anakan setan, di kehidupan nyata pula."-Zhu Zhixin. "astaga... mimpi apa gua semalem ketemu lagi sama mak lampir."-Su Xinhao. hanya bercerita tentang kupon yang terbang terbawa...