1|P e r t e m u a n

9 2 1
                                    

Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah, pagi yang disukai semua orang. Pagi dihari minggu memang The Best! lah pokoknya.
Ran juga ada janji untuk jogging pagi ini bareng Rasya.

Rasya dwi Prasetyo, adalah sahabat karib Ran sejak Ran masih duduk di bangku sekolah dasar. Rasya juga orang yang selalu menemani Ran dimanapun itu.

Kini Ran sedang tertidur lelap dan menunggu alaramnya siap berbunyi untuk membangunkannya yang kalo tidur 11-12 sama kebo.
kringg kringg
Bunyi alaram yang menunjukan waktu pukul 05:30am. Ran pun segera terbangun dan mematikan suara berisik alaram itu.

"Hoamm, udah lama ga bangun pagi kaya gini." Ucap Ran sambil merentangkan tangannya.
Ran pun beranjak dari kasur dan segera mengambil handuk untuk mandi dan bersiap-siap.

"Huh mandi pagi pagi gini emang seger banget dah..." ucap Ran dengan mata yang sudah terlihat segar karena tersiram air.

Setelah mandi Ran langsung memakai baju dan celana trainingnya yang biasa ia pakai ketika jogging. Setelah berpakaian rapih Ran beranjak turun ke ruang makan untuk sarapan dan menyapa kakaknya.
"Morning kak, masak apa lu?" sapa Ran ke kakaknya.

"Morning too. Engga ada nih, tadi gua cuma beli Roti di abang-abang lewat, sama bikinin lu susu doang." jawab Rachel, kakaknya.

Rachel Lidya, adalah salah satu orang yang sangat berarti dalam hidup Ran, ia adalah kakaknya Ran. Kakak yang selalu membantu dan selalu ada untuk Ran.

"ohh yaudh deh" Ran mengakhiri pembicaraan dan segera menghabiskan sarapannya.

setelah Ran selesai sarapan Ran pamit kepada kakaknya

"Gua pergi dulu ya, bai jangan kangen"

"Eww ngapain kangen sama lu huu" bales kakaknya

Ran pun memakai sepatu larinya yang ia tak tau dari mana sepatu itu berasal dan bergegas pergi kerumah Rasya yang jaraknya hanya berkisar 30-40meteran.

"Rasya Rasyaaaa woi woi" Panggil Ran berkali-kali setelah sampai dirumah Rasya.

"Et iya iya ni gua keluar, berisik banget lu pagi pagi, yaudh ayo berangkat!" sahut Rasya dengan semangat sambil membuka pintu pagar.

"Eh Ran, nanti abis lari mampir ke bazar di Mall yang deket Air mancur itu ya, gua mau liat liat" kata Rasya

"Okee, bayarin yaw hahaha" sahut Ran

"heh, utang kemaren aja belom lunas. Udah minta traktir aja"

"hahaha dah lanjut lari aja, jangan ngomongin utang"

Ran dan Rasya pun melanjutkan Larinya. Setelah selesai lari, Ran mengajak Rasya untuk beristirahat sejenak dibawah pohon besar didekat kompleknya. Namun Rasya menolak karena ingin cepat-cepat menghampiri bazarnya, karena takut kehabisan

"Udah ayo ke Mall langsung aja" Ajak Rasya terburu-buru

"iya iya, ayo. Balapan lari ya siapa yang nyampe duluan bakal dapet Cyatime" tantang Ran

"Ayo lah siapa takut" Rasya mengiyakan sekaligus berancang-ancang untuk lari.

"1 2 3 mulaii, gua duluan ya hahaha" Ran menghitung secara tiba-tiba dan langsung lari meninggalkan Rasya.

"WOII CURANG BANGET LO RAN !!" teriak Rasya yang kaget karena Ran lari secara tiba-tiba.
Sesampainya di Mall
"Ah lama banget lo lari Ras.." ledek Ran yang menang karena curang

"Hih, curang lu kampret masa tiba-tiba ngitung terus lari. Yaudh-yaudah nih karena gua baik lu gua traktir Cyatime"

"Nah gitu dong tepatin janji" Ran membalas dengan nada senang.

Setelah percakapan pendek itu, Ran dan Rasya masuk ke dalam Mall untuk mencari tukang Cyatime sekaligus mencari tempat duduk. Setelah melihat sofa kosong, mereka langsung duduk dan ngobrol sebentar sebentar.

"Ras mana sini duitnya, gua aja yang beli" palak Ran ne Rasya

"Yaudh nih, gua juga capee ni, eh gua rasa greentea ya..."

"sip, wait ye" sahut Ran sambil jalan menuju toko Cyatime.

Ran pun pergi meninggalkan Rasya dan menaiki eskalator untuk kelantai atas, karena toko Cyatime ada dilantai 2 sedangkan Rasya&Ran duduk di lantai 1.

"Dah lama ni gak beli Cyatime, mulut gua masih neri.." belum selesai membatin, Ran tiba-tiba ditabrak seorang gadis yang tampak membawa buku banyak.

BRUKKHH..

Buku-buku yang dibawa gadis itupun berjatuhan dilantai, gadis itu langsung membungkukkan punggungnya untuk mengambil buku-bukunya yang jatuh. Ran yang penasaran pun mencoba mendongakkan lehernya kebawah untuk melihat siapa yang menabraknya.

NGINGGGG

Baru sekilas melihat wajahnya, Ran langsung merasakan sakit kepala yang luar biasa, ditambah kupingnya yang berdengung seperti habis ditampar ibu kosan. Wajahnya yang familliar namun tidak dikenali oleh Ran membuat Ran tambah sakit kepala, siapasih sebenarnya gadis yang menabrak Ran itu?
--------------------------
Hayo tebak siapa yang nabrak Ran?

ps:
Maaf ya guys ceritanya gajelas, ini cerita pertama author soalnya.. pokoknya author bakalan berusaha mengembangkan cerita ini sebaik mungkin!
Oh ya kalo mau kalian bisa panggil author dengan nama RAYHAN.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ra&MaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang