Tak Pernah Menyerah

9 3 0
                                    

Bel istirahat berbunyi dengan nyaring memasuki telinga para siswa siswi sekolah menengah kejuruan ini

"Akka!"

Seorang lelaki berambut ikal meneriaki nama sahabatnya

"Ga usah teriak teriak woy"
-balas Akka

Lelaki berambut ikal itu berlari mendekati Akka seperti sedang memacu kuda

"Napa manggil gue,Val?"
-tanya Akka

"Hari ini lo ada tanding futsal kan?"

"iya sama sekolah sebelah"
-balas Akka

Noval nama lelaki berambut ikal yang sangat dekat dengan Akka itu

"Pasti Ara ikut nonton nih"
-ucap Noval

Ia menyinggung nama Ara yang sangat Akka kenal

"Kalo dia ikut nonton emang kenapa?Orang dia sahabat gue juga, pasti dukung gue"
-tanya Akka

Noval selalu capek dengan sikap ketidak pekaan sahabatnya ini

"Dahlah lupain"
-ucap Noval kesal

Mereka berjalan menuju kantin sambil berbincang bincang

Setiap hari Akka pasti dapat pemberian hadiah dari cewek cewek di sekolahnya

Dia populer?Jelas
Dia anak futsal terpopuler di sekolah
Dia tampan?Jelas
Makanya cewek cewek pada ngejar
Dia Pintar?Jelas Banget
Sering jadi perwakilan Olimpiade

Akka selalu menolak dan belum pernah menerima hadiah hadiah itu.

"Ka, lo mau beli apa? Gue traktir deh"
-ucap Noval

"Tumben lo, lagi banyak duit ya?"

Akhirnya Akka dan Noval membeli nasi kotak dan memakannya di ujung meja kantin

"Ada apa nih?lo pake acara neraktir gue segala"
-ucap Akka

"Gak ada apa apa cuma gue nya aja lagi baik ama lo"

Setelah selesai makan mereka pun kembali ke kelasnya

"Val, gue duluan ya"
-ucap Akka

"yoi"

Akka dan Ara adalah siswa kelas unggulan

Ara menyukai Akka dari pertama mereka masuk sekolah ini

Ara selalu berjuang dan menutupi perasaannya pada Akka tapi Ara berbeda dengan wanita lainnya ia sabar menunggu, dan tidak terang terangan memperlihatkan perasaannya.

Yang Ara bisa sekarang adalah Berharap.

PhosphenesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang