Hari ini adalah hari pertama Ara masuk Sekolah Menengah Kejuruan
"Ibu, sepatu Ara ada dimana ya?"
-tanya Ara"Di belakang pintu Ra"
Ara sangat cantik dan rapi saat ini
Rambutnya di ikat dan ia memakai sweater putih pemberian kakaknyaHari pertama ini ia diantar oleh ayahnya menggunakan mobil ke sekolah
"Ayah, Ara pergi dulu"
-ucap Ara"Iya semangat di sekolah barunya"
"Siap komandan!"
Ara melangkahkan kaki nya ke pintu gerbang dan melihat sudah banyak orang di lapangan sekolah itu
"Hai boleh kenalan?"
Ucap wanita dengan bibir yang manis berwarna peach tersebut
"Oh iya, nama gue Liara Adinda"
-jawab Ara"Kenalin gue Nabila Putri"
"Boleh barengkan gue gak ada temen"
-Ucap Nabila"Iya iya boleh kok"
Tidak lama kemudian
Pembukaan dilakukan dan semua orang di bagi kelas sementaranya masing masing"Yah gak sekelas Ra"
-ucap nabila"gak apa apa ini kan sementara nanti juga diubah lagi, bisa aja sekelas kan nanti"
-ucap AraMereka semua berjalan ke kelasnya
Ara duduk di bangku yang paling belakang dan belum ada yang menempati bangku sebelahnya
Beberapa menit kemudian
Ada seorang lelaki tampan memasuki kelas sambil mendengarkan lagu pada Earphonenya dan duduk di depan AraAra merasa bahwa jantungnya sedang berdegup kencang. Tapi tidak mungkin Ara menyukainya, Ara itu orang yang sangat memperhatikan Type Ideal nya
"Apakah ia pintar?baik?"
"Apakah ini yang di sebut cinta pada pandangan pertama?"-pikirnyaYa, Ara sangat menyukai lelaki yang pintar dan berbakat
Tiba Tiba lelaki yang ada di depannya berbalik kebelakang melihat Ara
"Hai, gue Akkara Aldi"
-ucap AkkaDug dug dug
"Hai juga, gue Liara Adinda bisa di panggil Ara"
-Jawab Ara"Lo juga boleh manggil gue Akka, Salam kenal"
-ucap AkkaAkka mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan Ara
Dan Ara membalas uluran tangannya ituSaat jam istirahat mereka juga makan berdua karena Akka belum memiliki teman lelaki saat itu
Itulah hari pertama mereka bertemu
Dan pada saat kelas tetap di bagi,
Ara dan Akka masuk kelas unggulan yang sama, dan Akka selalu duduk depan sahabat nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphenes
Teen FictionAra bagai pelangi selalu berlari mengejar Akka, namun Akka tak pernah mau berhenti dan berbalik melihat keindahan pelangi berwarna warni ini, Matanya seperti buram tak bisa melihat betapa indah nya pelangi itu. Mungkin mata buramnya akan kembali nor...