awal yang seperti sebuah akhir

1.3K 48 9
                                    

"Aku ingin direinkarnasi sebagai manusia" kata Ikazu dengan datar.

Dewa itu terdiam sejenak dan tak lama kemudian menjawab.

"Direinkarnasi ya..., bisa saja sih. Tapi kamu tidak bisa bereinkarnasi keduniamu dulu". Jawab dewa dengan sedikit anggukan dikepalanya.

"Tak apa..., yang penting aku masih bisa merasakan hidup lagi". Timpal ikazu dengan yakin.

Dewa itu hanya terdiam dan menoleh ke dua dewi yang ada di belakangnya. Dua dewi itu menjawab dengan anggukan, menandakan reinkarnasi akan dikabulkan.

"Baiklah..., kau akan direinkarnasi ke Bumi. Satu hal lagi, setelah reinkarnasi semua ingatanmu akan dihapus" kata Dewa.

Tiba-tiba dibawah kaki Ikazu terdapat cahaya. Penglihatan Ikazu memudar digantikan dengan karena silau dati cahaya itu.

______________________________________
|Aku jelaskan sedikit. uhum! Dunia ini bernama Bumi. Entah apa yang terjadi selama 100 tahun belakangan ini terjadi fenomena supranatural yang mengakibatkan munculnya makhluk yang bernama Yokai

Anehnya saat Yokai ini muncul akan terjadi distorsi ruang ditempat itu dan memunculkan dunia baru tempat yokai itu ada, tempat itu bernama neraka atau Limbo

(Limbo adalah dunia tempat yokai itu muncul. Misal di rumah yokai muncul tetapi sebenarnya yokai tidak benar-benar muncul dirumah tapi di dunia limbo itu. saat kamu memasuki rumah. Kamu otomatis ditransfer ke dunia Limbo [gampangnya dunia cermin])

Seiring dengan munculnya yokai. Ternyata muncul kekuatan dalam umat manusia untuk mengalahkan yokai. Mereka yang memiliki kekuatan itu kemudian membuat suatu organisasi pembasmi Yokai yang di namai Onmyouji|
______________________________________

"Wah... Dengan kekuatanku itu kamu bisa menjadi Onmyouji terkuat lho..."

"Aku akan menjadi Onmyouji terkuat. Hahahah..." 'suara anak kecil'

"Yosh...,kalau begitu kau harus latihan dengan giat lho ikazu" sahut laki laki sepertinya berumur 14 tahunan.

(Buat yang nggak paham ini itu flashback)

______________________________________

[LIMBO]

"Ikazu larilah!!!" Kata seorang laki-laki.

"Ta... tapi..." jawab anak laki-laki 12 tahunan.

"SUDAHLAH CEPAT LARI!!, Eh... maaf..., ambil ini dan cepat keluarlah" kata laki laki itu sambil memberikan dua kertas hitam dan putih dengan rune aneh diatasnya.

"Oy kayami cepatlah...!!!" Sahut seorang laki-laki yang sedang kewelahan menghadapi yokai yang sangat besar dengan satu orang laki laki berbaju seragam dengannya.

"Dengar Ikazu cepatlah lari dan gunakanlah itu untuk keluar, kau tahu mantranya kan(dibalas anggukan). Bagus anak pintar, cepat pergilah"

Ikazu pun berlari menjauhi mereka, sementara Kayami bergabung dengan kedua temannya.

Saat Ikazu menemukan tempat sembunyi dibalik bangunan runtuh dan hendak menggunakan kertas putih itu, terdengar suara teriakan dan ledakan.

"Kakak..." kata ikazu.

Ikazu kemudian menoleh ke arah Kayami. Namun, Kayami dan dua orang lainnya sudah terkapar ditanah dengan darah yang bersimbahan kemana mana.

"Kakak!!"

Ikazu tercengang melihat itu, air matanya tidak terbendung lagi. Dia melirik lirik seolah sedang mencari sesuatu.

Dia sedang mencari Yokai yang tadi dilawan oleh kakaknya. Tetapi, tanpa diduga Yokai itu ternyata sudah ada dibelakangnya.

"Khyaaaaakh"

Yokai itu berteriak, suaranya terdengar seperti ribuan jeritan setan yang sedang kesakitan.

Ikazu sontak terkejut. Tubuhnya gemetar serta keringat dingin keluar dari pori porinya. seluruh sendinya kaku tidak bisa digerakkan.

Yokai itu kemudian mengayunkan tangannya ke Ikazu sehingga dia terlempar sangat jauh hingga mendekati tubuh kakaknya yang tergeletak ditanah.

Anehnya Ikazu masih selamat dia masih bernafas dan matanya masih terbuka. Ikazu mencoba berdiri dengan susah payah.

Dia menengok ke tubuh kakaknya. Namun apa yang dia dapati, tubuh kakaknya dan dua orang lainnya sudh kaku tak bergerak. Mereka semua memiliki luka didada kirinya.

"Ka... kakak"
"Kakak!?"
"Kakak?!?"

Tiba-tiba dibelakangnya muncul bayangan besar. Ikazu pun berbalik, ternyata Yokai itu berdiri dibelakangnya seolah sedang menikmati pemandangan.

Ikazu hanya berdiri linglung dan memanggil manggil kakaknya.

"Kakak?!"
"Kakak!?!"
"Kakak!?!"
"Kakaaak!!!!" (Woy berisik)

______________________________________

.
.
.
.
.
.

______________________________________
__________&__________

Terimakasih telah mampir membaca ya jingan semuanya.
Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.
Maaf jika kurang menarik ceritanya.
Beri saya saran atau kritik di komentar.

~seeyaa~

Salam jingan

OnmyoujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang