Chapter 2
"Aww sakit tahu" rintihku
"Eh sorry-sorry... Sorry banget ya gue tadi nggak ngeliat jalan" ucap cowok itu
"Iya gue maafin" sambil melihat wajahnya dan aku terpana oleh kegantengannya
"Hey lu nggak papa?" sambil melambaikan tangannya
"Eh nggak papa kok BTW lu anak baru ya kok gue baru liat?" tanyaku
"Iya gue anak baru dan lo anak yang tadi di hukumkan ?"
"Iya.... Kenalin nama gue Prilly latuconsina biasa di panggil prilly atau nggak illy"
"Nama gue Aliando syarief gue kelas 11a kalo lo"
"Oh berarti sekelas dong kita gue juga di 11a"
"Hahahahah" tawa kami pun pecah
"Eh ya udah gue balik ke kelas dulu ya li mau nyatet pelajaran yang tadi bye "
"Bye"
Dikelas prilly menyatat pelajaran
Skip
Tengtengtenvg bel pulang berbunyi
"Woy kantin nyok" seru ku
"Nyok " ucap gritte dan Randy
"Eh lu mau mau makan apa?" tanya Prilly
"Prill udh tau belum ada anak baru disini?" ucap randy
"Udah lah gue kan UP-TO-DATE lo"
"Ya udah sih cuman nanya ye.."ucap randy
Ya memang Randy dan Prilly suka berdebat tetapi itu tidak merusak hubungan persahabatan mereka
"Si Ali ganteng ya" ucap Prilly
"Cieeee jangan-jangan suka lagi lo Prill" ucap gritte
"Ih paan sih dasar lu, orang gue
nggak suka sama dia sih sorry"
"Ciee ciee"ucap randy ikutan
"Udah lah kalian mau makan apa coy dari tadi gue tanya malah nanyain si Ali" ucap Prilly
"Gue sama kaya lo aja"
"Gue juga ye"
"Ok deh, Bu bakso 3 ya + es jeruk 3" ucap prilly
"Yoi neng" ucap bu Siti
semenjak ibu siti pemilik kantin itu bergaul dengan prilly, Bu siti pun menjadi gaul
Saat sedang bercanda tiba-tiba Ali datang kekantin dan menuju meja kantin yang hanya ada Prilly, Gritte dan Randy
"Hey boleh gabung nggak?" tanya Ali
"Boleh kok duduk aja di lantai" ucap gritte
"Hahahahaha" mereka pun tertawa dengan lelucon Gritte
Tetapi Ali duduk di kursi bukan di lantai
"Lu nggak mesen li?" tanya Randy
"Emm mesen minuman aja deh gue" sambil memanggil bu Siti
"Bu es jeruk 1 ya"
"Ok"
Sambil menunggu pesanan mereka, merekapun bercanda ria
Dan saat makanan datang mereka pun memakannya
Setelah makan mereka pun pulang