chapt. 2

100 11 3
                                    

Assalammualaikum
👋👋
Selamat pagi siang sore malam dll

Maap bangeeet kalo aku baru nongol lagi setelah berbulan bulan menghilang.
"Kuharap ga ada yg kangen:v
Wkwk

Semoga kali ini di chapter 2 bakal lebih menarik, seru, dan yg pasti pembaca ga nyesel baca ni cerita:v

Happy reading
🔥🔥🔥

" Apa kamu benar benar melihat anak itu?" Ucap lelaki dewasa di seberang sana.

"Iyaaa Bos. Aku ga salah liat kali ini, aku yakin dia anak itu". Ucap Mikey dengan wajah serius.

Mikey berbicara dengan bos besarnya dengan lampu kamar yg sengaja dipadamkan.

" Hmm, baiklah, kalau begitu kamu awasi terus anak itu, kamu tau kan dia musuh bebuyutan kita". Ucap laki-laki tua itu (Bos Besar Mikey)

"Iyaa Bos" Mikey menjawab mantap.

Bos besar menutup telepon pembicaraan mereka berdua.

"Kalau anak itu ada disini, sudah pasti kawan lamaku juga ada disini". Ucap lelaki tua itu sambil menghisap rokok.

" Huh!, berani juga dia datang kesini, dia benar benar menepati janjinya, dasar Keparat!! Hah!!". Lelaki tua itu menuncap puntung rokoknya.

Sedangkan diseberang sana, Mikey merasa cemas, dia harus memikirkan sesuatu, kenapa anak itu bisa ada di wilayahnya.

Mikey menghidupkan lampu kamarnya, terlihat wajah cemasnya, dengan rambut terurai rapi.

Tok tok tok...

"Nooon!. Saatnya makan malam, Nona muda sudah ditunggu di ruang makan". Ucap salah seorang pelayan.

Mikey terkejut lalu kembali mereflekkan dirinya.

" Iyaaa Bi. Sebentar lagi aku turun". Mikey merapikan pakaiannya dan bersiap menceritakan semua kejadian tadi kepada keluarganya.

Ruang makan tampak lengang, Papa Mikey, Hardiwinata, dengan tenang melahap makananya.
Terlihat jelas Mama Mikey sudah bersusah payah memasak makanan walaupun ada banyak pelayan yg bisa membantunya, tetapi dia tetap tidak mau dibantu dan lebih suka melayani anak dan suaminya sendiri.

Mikey sudah duduk dikursinya, dia segera mengambil makanan untuk mengisi tenaganya ketika dia harus berhadapan dengan Papanya.

"Gimana tadi sekolahnya?". Pertanyaan itu selalu dilontarkan Mama Mikey ketika mereka sedang makan.

" Uumm, yaa gitu Ma, masih biasa aja". Mikey melahap makanannya.

"Oouuh, kapan kamu akan bersenang senang dengan sekolahmu nak?". Tanya Mamanya lagi, kali ini Mamanya juga mulai menyikut makanannya.

" Hmm, aku ga tau Ma, ga ada yg spesial di sekolah". Ucap Mikey santai.

Mama Mikey tersenyum kearah Mikey.

Papa Mikey sudah selesai makan

"Mikey"

"Iyaa Pa?". Ucap Mikey.

" Nanti temui Papa di Balkon". Papa Mikey lalu pergi kearah Balkon.

Mikey mengangguk lalu segera menghabiskan makanannya.

"Diabisin dulu makanannya, jangan buru buru". Ucap Mama Mikey sambil mengupas kulit pete.

" Issshh, Mama tu jan terlalu sering makan pete, bau tau!" Mikey segera menjauh dari Mamanya, dia sangat membenci bau itu.

Who is she?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang