01

19 2 0
                                    

Dinginnya pagi membuat siapa saja enggan untuk bangun dari alam mimpinya, seperti saat ini gadis yang enggan untuk bangun dan memilih mengeratkan selimut tebalnya, ya gadis itu adalah Navera atau biasa dipanggil Vera.

Tokk tokk tokk

"Non bangun sudah siang" teriak wanita paruh baya itu, namun tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

"Non vera bangun sudah siang non" teriaknya lagi.

"Iya bi, vera udah bangun" dengan sangat malasnya vera bangun dan menuju kamar mandi
15 menit sudah vera telah selesai dengan ritual mandinya lalu turun .

"Ver turun nak kita sarapan" teriak mama Vera diruang makan.

"Iya mah vera turu" teriak vera sambil menuruni anak tangga.

"Pagi mamah" sapanya lalu duduk didepan mamahnya.

"Pagi juga sayang, sarapan gih nanti keburu telat" balas mamahnya lalu memberikan selembar roti dengan olesan selai kepada vera, lalu Verapun menerimanya.

"Oh ya papah kemana mah?" Tanya vera disela makannya

"Papah udah berangkat subuh tadi" jawab mamahnya.

"Ohh mah, vera berangkat dulu ya" pamit vera lalu mencium pipi mamahnya.

"Iya sayanh, hati hati ya" balas mamahnya.

"Iya mah" lalu vera pun berangkat dengan diantar supir.

🌟🌟🌟

"Hay ver" sapa Divi yang baru saja masuk ke kelas.

"Hay div"sapanya lalu melanjutkan membaca novelnya.

"Woyyy bu hana udah datang woy" teriak seorang cowok.

"Ishhh baru juga datang, udah datang aja tuh guru" kesel Divi yang baru saja meletakkan tasnya dilaci mejanya.

"Lagian udah jam 7 Div" balas Vera lalu menyimpan novelnya.

Pelajaranpun dimulai hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi, anak anak pun berhamburan keluar kelas.
Tett tett tett

"Kantin kuy" ajak Divi.

"Kuylah" balas Vera lalu mereka berduapun pergi meninggalkan kelas. Ditengah tengah perjalanan menuju kantin tiba tiba Vera berhenti mendadak dan.

"Aduh Div gue ke toilet dulu, nanti gue nyusul lo" lalu vera lari meninggalkan divi.

"Yah yah gue ditinggal, kampret lu ver" omel divi lalu melanjutkan langkahya untuk kekantin.

Berbeda dengan Divi yang enak enakan dikantin kini Vera yang harus menyelesaikan urusannya dengan toilet.
"Haduhhh lega juga" ucap Vera yang baru saja keluar dari toilet, tiba tiba ada suara yang membuat ia merinding membuat Vera berfikiran yang aneh aneh dan saat Vera baru berjalan tiga langkah tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.

Pukk

"Huaaaaa setan setann,tolongin gue"teriak Vera histeri.

"Hehh lo apa apan si, orang kaya gue dibilang setan" omel cowok itu tak terima dirinya dibilang setan.
Seketika itu Vera langsung menoleh kebelakang dan dia melototkan matanya "lohhh bisa nggak sih nggak usah ngagetin, gue udah parno tau" amuk Vera lalu memukuli cowok itu dengan gagang pel yang ada disamping cowok itu.

"Aduh aduhh woyy sakit tau" adu sang cowok, lalu Verapun berhenti memukulinya dan membuang pel itu dengan kasar.

"Lo main pukul pukul aja lo kira gak sakit apa? Sakit tauk" marah cowok itu.

NaveraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang