Prolog

16 3 0
                                    

Semua berawal dari sini :)
❤™

Asmara Pov

"Ra, mama mau ngomong sama kamu. " ucap mama saat kita melakukan panggilan video.

Yap! Aku sekarang tidak sedang tinggal bersama keluargaku. Aku dirumah tanteku yang memiliki gangguan psikis dan aku yang dipercaya untuk menanganinya, selain suaminya sendiri maksudku.

Aku juga sedang menempuh pendidikan di kota romansa ini. Berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Perancis.

Sudahlah kita kembali kemasalah mama yang mau ngomong sama aku tadi.

"Ada apa ma? " tanyaku

"Mama mau jodohin kamu. " ucap mama yang membuatku tersentak

Apa-apaan ini!? Kuliahku saja belum kelar sudah mau dijodohin segala. Lagian ini kan udah bukan jamannya Siti Nurbaya dan mama kaya nyepelein aku aja, kalau aku ngga laku disini.

"Nak ini bukan seperti apa yang kamu fikirkan. " lanjut mama

"Ma, aku mau kelarin kuliah dulu! Lagian aku juga mau milih jodohku sendiri! " ucapku kesal

"Udah ya Ra. Kita bicarain kalau kamu pulang nanti. Mama mau tidur dulu. Night, Keylani Asmara-nya mama. " ucap mama yang sedikit membuatku luluh

Yah, begitulah aku. Kalau mama atau papa udah bilang Keylani Asmara-nya mama sama papa, lemas gitu aja.

Aku tidur terlentang di atas kasur seprai pink ini, menatap langit-langit yang kuhiasi bintang dan bulan. Lalu, aku menuju kemeja belajar yang ditata tepat di depan jendela, yang membuatku dapat melihat langsung pemandangan di sekitar menara eifel.
Tok, tok, tok

"Ra, om boleh masuk ngga? " tanya om ku

Kalian jangan nethink dulu. Aku dan keluarga tanteku sangat dekat, bahkan om-ku sering dikira papa-ku saat menjemputku kuliah.

"Boleh om. " ucapku

Lalu, masuklah om-ku yang berperawakan gagah. Beliau masuk sambil membawa nampan berisi 2 cangkir susu hangat. Bukan! Bukan, aku yang akan menghabiskan 2 susu itu. Tapi, om dan tanteku juga punya anak laki-laki yang kamarnya tepat disebelah kamarku.

"Udah ditelfon mama? " tanya om-ku, Hendra sambil memberiku secangkir susu hangat

"Udah om" jawabku sambil menyeruput susu hangatku

"Makasih ya Ra, udah bantuin om rawat tante Chika sama udah bantu masalahnya Hendrik kemarin. " ucap om Hendra tulus

"Itu ngga sebanding sama jasa om sama tante yang udah mau rawat Rara. " ucapku tulus

Lalu om Hendra menatapku dan bersenyum sendu. Setelah itu, beliau pamit pergi untuk menemui Hendrik.

Setelah mata ini mulai berat, aku segera merangkak ke tempat tidur dan mulai memasuki alam mimpi.

™🍓™

Hai guys! 🙌

Cerita ke-2 nih. Semoga suka yah. ⭐

Jangan lupa buat vote and comment. 📍

Marahi aku jika ada typo yah kawan :) 🙏

Samudra Asmara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang