Prolog

50 3 0
                                    

Disini tempat cerita menjadi hidup
-wattpad

HAPPY READING

Terlihat seorang gadis yang dengan santainya sedang mengikat tali sepatu di teras rumah.

"Yara, udah jam berapa ini kamu jangan nyantai nanti terlambat." Ucap Ibu.

Gadis itu bernama Nayara Agneza , panggil aja Yara ia pintar di bidang kesenian tetapi tidak begitu pintar di bidang akademis, dengan parasnya yang elok ia banyak di sukai para cowo cowo tidak hanya di sekolah melainkan di komplek rumahnya juga. Tetapi tidak begitu dengan cewe cewe yang berada di sekolahnya sebagian besar tidak menyukainya dikarna Yara banyak di sukai cowo, tidak hanya teman seangkatannya melainkan kaka kelas pun tepikat kepada ia.

"Iya bu, ini Yara mau berangkat bareng kak Yaza." Ucap Yara.

Yara mempunyai kakak yang bernama Nayaza Rachella , umur mereka hanya berselisih 3 tahun, Yaza adalah alumni Ramatha High School dan  ia di kenal sebagai siswi yang berparas cantik dan otaknya yang pintar serta multitalenta. Dan sekarang  Yara bersekolah di tempat yang sama tahun ini Yara menduduki kelas 11 tepatnya 11-2.

"Kak cepetan bawa motornya aku udah telat nih." Ucap Yara.

Sudah lepas pagi yara masi terjebak di kemacetan Ibu kota jakarta.

"Ga liat macet gini?." Ucap Yaza dengan nada tinggi.

Sekita pukul 07.30 Yara tiba di sekolah, dengan gerbang yang sudah tertutup rapat dan satpam yang berjaga di gerbang.

"Lagian lelet sih, dulu mah kayanya kakak ga kaya kamu deh." Cerocos Yaza.

"Iya iya, udah sono berangkat kerja sono ga, cepet sono..." Ucap Yara.

"Duh lewat mana ya biar bisa masuk."

"Kalo di omelin gimana?"

"Kalo di hukum gimana?"

"Terus di suruh berdiri di tengah lapangan."

"Haduh nggak nggak, di tambah lagi ada dede gemes yang baru masuk ke sekolah ini."

Dumel Yara yang sedang berdiri di samping kanan gerbang.

"Heh kamu ngapain di situ." Teriak Pak satpam.

Dengan terkejut yara menengok.

"Cepat masuk upacara belum di mulai." ucap Pak satpam.

"Beneran pak?, serius pak?, gaboong kan?" Tanya Yara.

"Bener, tadi lagi ada kesalahan teknis." Ucap Pak satpam.

Dengan langkah besar Yara berjalan menuju lapangan yang sudah di penuhi banyak murid.

"Permisi." Ucap yara sembari melewati kerumunan adik kelas.

"Itu siapa?"

"cantik bener."

"Manusia atau bidadari?"

"Kelas berapa tuh?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AdinathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang