Kamis, 23 April 2020.
Siang ini, aku melangkahkan kakiku ke ruangan guru karena aku di minta untuk merekap data absensi anak-anak kelasku.
Saat aku berdiri di ambang pintu, ada sesuatu yang menarik perhatianku.
"Besok orangtuamu harus ke sini berhadapan dengan saya."
"Orangtua saya sibuk."
Aku menengok kearah suara tersebut. Suara anak berandal itu, Hwang Hyunjin.
Aku tidak tahu apa urusan dia dengan Pak Deri selaku guru BK, tapi tampaknya suasananya terlihat tegang.
Dari sepenglihatanku, Hyunjin mendecak kesal kepada Pak Deri. Sama kesalnya dengan tatapan Pak Deri seakan menginginkan agar persoalan ini cepat selesai.
"Terserah kamu kalau kamu mau di drop-out."
Setelah itu, Hyunjin berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pintu di mana tempat aku berdiri sekarang. Dia menatapku.
Aku tersenyum padanya.
Dia hanya melewatiku.
Ah, mungkin dia tidak melihat.
Tapi jelas-jelas tadi dia menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ryu's draft
Fanfictionada beberapa hal yang mungkin belum sempat aku sampaikan padamu karena aku tidak cukup berani untuk mengungkapkannya. Oleh karena itu, aku menulisnya di sini.