Nine Squads Cikgu

Chapter 2

Kenapa memilih mengajar anak- anak.

Ga semua wanita mampu sabar dan telaten menghadapi tingkah pola anak-anak yang serba susah ditebak. Anak-anak seusia mereka yang masih bergantung sepenuhnya pada orang dewasa.  Berinteraksi dengan manusia-manusia kecil dengan jiwa jujur dan polos.

"Begitu besar jasa dan pengorbanan sebagai guru anak anak dalam hidup. Walau kadang profesi ini dipandang biasa saja, tak ada yang istimewa"

" Walau mungkin tidak besar imbalan yang diterima tidak sebanding dengan pengorbanan yang di berikan, mudah-mudahan pahala besar menanti bila apa yang kita  lakukan adalah ikhlas lillaahi Ta’ala".

"Mereka belajar al-faatihah dari kita, bukan dari orang lain yang mengajarkan mereka. "Jika anak-anak itu belajar al-faatihah dari kita kemudian akhirnya mereka shalat seumur hidupnya, maka pahala amalan al-faatihah terus mengalir kepada kita .”ucap salah seorang guru anak- anak.

"Menjadi guru anak-anak  bukan hanya sekedar mengajari anak menggambar, mewarnai, menyanyi, menulis, tapi lebih dari itu. Semua ilmu tentang aspek perkembangan anak dari mulai Kognitif, Fisik - Motorik, Sosial - Emosional, Bahasa, Seni, Moral dan Nilai Agama harus kita kuasai. Karna bagi kita hal itu tidaklah mudah"

Betapa hebatnya perjuangan seorang guru anak-anak, masyaallah semoga kita calon guru anak-anak bersyukur yaa, karna jadi guru anak-anak ladang pahala yang sangat besar bagi kita amiin"

"Sejatinya kita adalah pengajar dan pendidik untuk orang-orang disekitar kita"

"Mana suara nya buat para lelaki yang lagi mencari calon istri seorang guru anak-anak hehe"

Itulah sedikit cerita kisah sembilan sahabat ini, kenapa mereka memilih jurusan pendidikan anak anak, karna ingin jadi inspirator para pemuda pemudi indonesia, di hari ini esok dan selamanya membimbing  generasi muda kearah kebaikan dan manjadikan anak bangsa yang berakhlakul karimah.

Inshaallah next capter vote dan comment ya biar cerita ini tetap berlanjut!