Cinderella Jaman Now.

2.4K 254 101
                                    

Kim Jaejoong adalah seorang pria cantik yg tinggal bersama ibu tiri dan adik tirinya. Ia diperlakukan seperti pembantu di rumahnya sendiri. Namun karena ia rajin berdoa siang dan malam, tidak lupa juga selalu makan tiga kali sehari membuat ia kuat dan bertahan hidup dengan dua iblis yg ada di rumahnya.

Jaejoong berjalan menuju rumahnya, ia baru datang dari pasar untuk berbelanja bahan masakan. Namun begitu memasuki gerbang, matanya terbelalak lebar melihat seorang pria yg baru keluar dari rumahnya.

'Astaga. Apa ini pangeran bermobil putihku? Apa ia datang untuk menyelamatkanku?' Batin Jaejoong mengingat mobil putih yg ia lihat di depan rumahnya tadi.

Pria itu berbalik dan terlihatlah wajah tampan dengan tatapan tajam dan bibir yg seksi. Pria itu terlihat terkejut saat melihat dirinya.

Yunho sedikit terkejut melihat pria di depannya. Pria itu membawa keranjang belanja dengan sayuran yg menyembul keluar. Bukan itu yg membuat ia terkejut, baru kali ini ia melihat pria yg cantik dibalik wajah kumal itu. Ia terpana sesaat.

"Siapa-"

"Kim Jaejoong."

Jaejoong langsung saja menyebut namanya padahal Yunho tidak bertanya padanya. Yunho sebenarnya ingin bertanya pada Boa yg ada di belakangnya siapa pria di depannya ini.

"Tuan. Dia pembantu kami." Boa keluar dari balik punggung Yunho. Ia menatap Jaejoong tajam.

Yunho hanya ber'oh ria lalu berjalan melewati Jaejoong. Ia harus cepat-cepat pergi karena ada hal penting.
Setelah kepergian Yunho, Boa menghampiri Jaejoong.

"Hei jelek. Lama sekali kau berbelanja. Buatkan aku jus." Ia berbalik masuk ke dalam rumah, Jaejoong mengikuti dari belakang sambil meniru tingkah Boa tadi.

Sesampainya di dalam rumah, Jaejoong langsung berjalan menuju dapur. Sedangkan Boa berjalan menghampiri eommanya.

"Eomma. Yunho tampan bukan?" Suara yg begitu menggelegar bagaikan toa itu terdengar jelas di telinga Jaejoong. Pria cantik itu kini masih meracik jus kesukaan Boa yaitu jus bawang dicampur pare.

"Iya nak. Yunho sangat tampan. Apa kau memiliki hubungan dengannya?" Suara eomma tirinya juga tak kalah menggelegar. Jaejoong hanya menggelengkan kepala cuek.

"Tidak. Tapi kami lumayan akrab." Boa terlihat tersenyum malu. Jaejoong memutar bolamatanya melihat itu. Ia berjalan mendekati mereka lalu menaruh jus Boa dan langsung berbalik hendak pergi, namun baru selangkah Jaejoong berhenti mendengar priantah eomma tirinya.

"Hei jelek. Cuci pakaian kami." Perintah Ahra eomma tiri Jaejoong. Jaejoong hanya bisa mengangguk pasrah.

Ia langsung berjalan menuju kamar kedua orang itu dan melihat pakaian yg setinggi gunung. Jaejoong mengeluarkan pakaian mereka berdua. Namun belum sempat membawa pakaian mereka ke sungai, Ahra berteriak kencang.

"JAE.. BEBEKKU LEPAS. TANGKAP MEREKA."

Jaejoong langsung berlari menuju halaman belakang tempat bebek kesayangan Ahra. Disana bebek-bebek itu berlarian di luar kandang. Dengan gesit Jaejoong menangkap bebek-bebek itu lalu memasukkannya kembali ke kandang. Ia melihat dirinya, pakaiannya penuh dengan bulu bebek.

Jaejoong langsung mengambil pakaian Ahra dan Boa yg akan ia cuci di sungai lalu berjalan pergi dari rumah itu.

***

Jaejoong mencuci tanpa semangat. Selain karena banyaknya pakaian yg harus ia cuci. Pakaian-pakaian ini juga sangat kotor. Ia sudah lelah dengan semua ini. Kapan pangeran akan datang menyelamatkannya? Jaejoong menyelesaikan cucian terakhirnya. Ia memandang jembatan yg ada di atas sungai.

Cinderella Jaman Now. (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang