#12

1.1K 60 6
                                    

3 bulan sudah berlalu dan musim pun telah berganti

Tetapi ara masih tak kunjung untuk buka matanya dan masih setia memejamkan matanya , dan suasana malam di ruang rawat ara bang²nya masih setia menjanga adik kesayangan mereka

"De kmu gak kangen apa ama kita" ucap baekhyun menggenggam tangan ara

"De kmu juga mau sampe kapan nutup mata kmu terus gak cape apa ? Gak mau meluk kita kita lagi gitu ? " sehun pun menitikan air matanya yang tak kuat akan rasa rindu

"Kita janji klo kmu nanti sadar abang gak akan biarin kejadian gini nimpa kmu lagi " chanyeol membisikannya ditelinga ara lalu mengecup dahinya

Ara pov

Ara membuka matanya tetapi dia berada di padang rumput yang begitu indah dia melihat lihat dan bertemu dengan orang yang selama ini dia rindukan , ya ibunya siapa sangka dia akan bertemu sang ibu disisni ,dia menghampirinya

"Ma,rara kangen" memeluk sang ibu begitu erat melampiaskan kerinduan

"Rara sayang kenapa bisa disini hem "

"Rara mau sama mama aja disini ya "

"Gak bisa sayang , belum waktunya kmu disini sayang "

"Tapi rara pengen sama mama disini hiks...hiks.."

"Kamu pulang ya sayang , disana masih banyak yang masih sayang dan nunggu  rara , waktu mama sudah habis jaga diri kmu baik baik ya sayang "

"Hiks ... hiks... ma ... hiks ... ma "

Tiba - tiba datang begitu saja awan yang membawa mamanya pergi dan ada angin yang menghuyung badan ara hingga pandangan ara kembali hitam

Author pov

Kini jam menunjukan pukul 9 malam , sebagian ada yang tertidur mungkin karena lelah dan kini sodara ara pun ada yang menggantikan menjaga ara , dan beruntungnya ini rumah sakit mama yoona jadi ara di ruang rawat pribadi milik keluarga yang sangat luas

Kini jam menunjukan pukul 9 malam , sebagian ada yang tertidur mungkin karena lelah dan kini sodara ara pun ada yang menggantikan menjaga ara , dan beruntungnya ini rumah sakit mama yoona jadi ara di ruang rawat pribadi milik keluarga yang sangat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya gitulah kira kira ruangan pribadinya cukup luas jadi bisa menampunya banyak orang , dan kini yang sedang menjaga ara yaitu taeyoung , jin , luhan    yang tertidur disisi ranjang ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya gitulah kira kira ruangan pribadinya cukup luas jadi bisa menampunya banyak orang , dan kini yang sedang menjaga ara yaitu taeyoung , jin , luhan    yang tertidur disisi ranjang ara

..........

Sekitar pukul 10 malam mulai ada pergerakan dari tangan ara yang mengerjap , dan mulai membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya lampu yg masuk pada kedua netra matanya dia melihat sekitar yang terdapat sodara juga abangnya yang tertidur , ara mulai mengelus kepala luhan yang tertidur di samping ranjangnya luhan pun terusik dalam tidurnya

"Ara kmu udah sadar " yang membuat semuanya terbangun karena ucapannya yang sedikit keras

Yang lainnya pun mulai mendekat pada ranjang ara , mereka khawatir dengan ucapan sang dokter yang mana menyatakan jika ara sadar dia akan amnesia

"Kmu inget siapa kmu ?" Celetuk daniel memecah keheningan , dengan ara yang mengangguk dengan tetesan air mata

"Kamu juga tau kami siapa ? " tanyanya lagi dan dibalas anggukan oleh ara , dan yang lain pun menyunggingkan senyuman seketika

"Bang daniel ara ketemu mama seohyun ta...hiks..di hiks...hiks ara i..ingin dengan mama saja hiks " dan membuat semuanya menggeleng tidak percaya , dan daniel pun langsung membawa ara pada pelukannya

"Hey ara denger abang , ara gak boleh bilang gitu ya disini masih ada kita - kita , kita semua sedih klo ara kaya gini jangan gininya sayang " dan ara mulai semakin menangis dipelukan daniel dan ara pun mulai merasakan degup yang begitu kencang pada dadanya dan  seketika pingsan , luhan pun yang melihatnya mulai memanggil sang dokter melalui tombol yang berada di atas ranjang ara

......

Setelah diperiksa oleh dokter , d.o mulai menanyakan ada apa dengan adiknya itu

"Maafkan atas kesalahan prediksi  saya , ternyata adik anda tidak mengalami amnesia tetapi memiliki sindrom lain yang belum diketahui dan  sindrom ini sedang diteliti oleh para dokter , yang mana si penderita akan mengalami pingsan jika detak jantungnya terlalu cepat "

"Apa saja pemicunya dok "

"Ah pemicunya bisa apa saja dan saya akan memberikan vitamin juga obat pada penyakitnya yang dulu " yang diangguki setuju oleh para sodara juga abang²nya

"Jika begitu saya permisi "

TBC

JANGAN LUPA PIJIT BINTANGNYA BUAT NGASIH DUKUNGA  DAN BIAR AKU MAKIN SEMANGAT BUAT UP NYA

Abang Tiri EXO OT 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang