Prolog

165 8 2
                                    

Sebuah kisah menceritakan sepasang suami istri,  rumah tangga mereka terbilang sangat harmonis. Sepasang suami istri itu bernama, Marcel dan Naila.

Dan hari ini adalah anniversary pernikahan mereka yang ke satu tahun, Marcel berniat untuk mengajak Naila untuk dinner.

Marcel sudah menunggu Naila di restaurant tempat dinner mereka, sudah 30 menit Marcel menunggu Naila namun ia tak kunjung datang.

Marcel mencoba untuk menghubungi Naila namun tidak kunjung diangkat, Marcel sudah menghubungi Naila sebanyak 10 kali.

Dan panggilan yang ke-11 akhirnya diangkat, namun bukan Naila yang menjawab tapi seorang pria yang tak dikenal.

Marcel : Halo ini siapa?  kenapa ponsel istri saya bisa ada pada anda?

Marcel : Apa?! istri saya kecelakaan?! sekarang istri saya dirawat dirumah sakit apa?

Marcel terlihat sangat cemas mendengar Naila kecelakaan, Marcel langsung menuju ke rumah sakit dimana Naila dirawat.

kini Marcel sudah sampai di lobi rumah sakit , ia langsung pergi ke resepsionis rumah sakit dan menanyakan dimana ruang rawat Naila.

Marcel : Permisi sus, apa ada pasien baru yang benama Naila Santraka Veergara?

Suster : Sebentar pak saya cek dulu

Suster : Iya pak pasien itu sedang berada diruang UGD sedang ditangani

Marcel : Terima kasih sus

Marcel langsung menuju ruang UGD itu,  dan menunggu dikursi tunggu. Marcel menghubungi ibunya, Linda Veergara dan anaknya, Rara Santraka Veergara.

Tak lama ibunya dan juga anaknya datang dengan wajah sedihnya, lalu menghampiri Marcel yang tengah menundukkan kepala.

Linda : Marcel gimana keadaan Naila?

Marcel : Sedang ditangani ma

Dan tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD, Marcel, ibunya, dan anaknya langsung menghampiri dokter itu.

Marcel : Dok gimana keadaan istri saya?

Dokter : Maaf istri anda tidak bisa diselamatkan, saya sudah berusaha semaksimal mungkin

Mendengar itu Marcel, Linda, dan Rara Menangis pilu di depan ruangan UGD itu.

Setelah Puas Menangis Marcel Langsung Bergegas Untuk Mengurus Pemakaman Istri Tercinta Nya.

Menjelang Pagi Jenazah Naila Sudah Di Rumah Nya Untuk Segera Di Kafankan, Lalu Seluruh Keluarga Datang Untuk Menyelawat Naila.

Marcel dan Rara Duduk Di Samping Jenazah Naila Rara Pun Menangis Histeris Sambil Memeluk Ayah Nya.

Rara : papa kenapa mama pergi pa

Marcel : rara yang kuat ya sayang, ada apa yang akan menjaga dan melindungi rara.

Linda : Rara ayo sini sayang.

Acara Pemakaman Pun Sudah Selesai, Terlihat Rara Sedang Memandang Foto Ibu Nya.

Acara Pemakaman Pun Sudah Selesai, Terlihat Rara Sedang Memandang Foto Ibu Nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rara : Mama kenapa mama ninggalin rara sendirian ma. 

Marcel : rara sayang kok belum bobo ini udah Malam Sayang.

Rara : pa, rara kangen sama mama pa

Marcel : papa ngerti  kamu kangen sama mama, tapi sekarang mama udah bahagia di sana, sekarang anak papa yang cantik bobo ya.

Rara : pa tapi temenin ya

Marcel : ya sayang papa temenin.

Tiba-Tiba ada seseorang yang mencari Marcel.

Mirza : siapa sih ma yang datang malam" kaya gini.

Linda : coba kamu buka sana.

Mirza : om Herman, Masuk om.

Linda : siapa tamu nya za.

Mirza : om herman ma.

Linda : mirza kamu panggil kakak kamu sana, bilang ada om herman.

Mirza : ok,,,,,,,,??  ,,, kak marcel kak.

Marcel : mirza ada apa, teriak" begitu

Mirza : di bawah ada om herman kak

Marcel : ya sudah, ayo kita turun.

Herman : hay cell, maaf ya om tidak bisa menghadiri pemakaman istri mu, karna om sibuk sekali.

Marcel : enggak apa" om.

Herman : oh ya cell, di mana putri kecil kamu, om tidak melihat nya.

Marcel : rara baru saja tidur om

CINTA YANG HILANG TLAH KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang