E : 1

595 46 4
                                    

•  •

Mereka tidak tahu bahwa acara perjalanan mereka ke rumah hantu untuk penyelidikan berubah menjadi tragis. Mereka yang awalnya berani menantang maut, sekarang berdoa setiap detik agar mereka selamat.

Jangan pernah meremehkan 'mereka'!

.

.

.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
۰۪۫E۪۫۰۰۪۫S۪۫۰۰۪۫C۪۫۰۰۪۫A۪۫۰۰۪۫P۪۫۰۰۪۫E۪۫۰
———————

•♫•ATEEZ•♫•.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

.

.

.

.

.

.

"Yunho! Teman-teman mu sudah berada di depan pintu! "

"Ne, Eomma!! " Balas Yunho dengan berteriak dari atas.

Segera ia keluar dari kamar nya menuju ke ruang tamu melewati tangga untuk turun ke bawah.

Dapat dilihat teman-temannya sedang berdiri di dekat pintu masuk.

"Ayo! Ke atas" Setelah mendapat ajakan Yunho, mereka pun mengikuti lelaki tinggi tersebut ke atas.

"Eomma akan membuatkan kalian makanan, oke?!" Tanya Nyonya Jung dengan nada yang sedikit tinggi, dikarenakan Putra nya beserta teman-temannya hampir sampai menuju ke lantai atas.

"Oke, Eomma" Jawab Yunho sendirian.

Mereka semua pun segera masuk ke dalam kamar Yunho yang besar dan terlihat rapi dan bersih, cukup memuat mereka berdelapan dalam satu kamar.

"Silahkan para tamu" Ucap Yunho mempersilahkan.

"Kalian ingin memesan apa? " Tanya Yunho yang sudah seperti pelayan saja.

Seorang lelaki berambut putih mengangkat jari telunjuknya, "Tidak tidak, aku tidak ingin memesan apa-apa. Aku hanya ingin bermain"

Yang lainnya membalas nya dengan mengangguk, "Iya, itu benar. Kami ingin wifi gratis sekarang"

Yunho yang mendengar niat teman-temannya untuk datang kesini hanya karena internet, membalasnya "Dasar sobat miskin wifi kalian. Nih, kata sandinya" Yunho pun memberikan mereka kertas yang berisikan password wifi rumah nya.

"Terimakasih Yunho"

Mereka pun akhirnya bermain-main.

Yunho, Mingi, dan San sedang bermain PlayStation di TV yang tersedia di kamar lelaki tinggi tersebut.

Seonghwa dan Yeosang yang tampak tenang dengan komik di tangan mereka yang berasal dari kamar Yunho.

Hongjoong juga yang tampak tenang dengan Handphone nya.

Sedangkan Wooyoung sedang bermain game mobile yang berasal dari komputer Yunho dengan ditemani Jongho yang memperhatikan nya dan sesekali mereka bergantian memainkan nya.

Tidak terasa jam telah menunjukkan pukul 4 sore. Sudah sekitar 6 jam dari mereka berangkat tadi.

Untung saja Ibu Yunho yang baik hati telah menyediakan makanan untuk mereka, seperti beberapa cemilan, pizza, burger, dan beberapa kaleng soda. Mereka akhirnya kenyang juga.

Mereka pun kembali bermain-main, niat nya sampai sore karena mereka sedang malas pulang. Entah malas pulang atau target penghabisan wifi, entahlah.

"Huwaaa!! " Teriak Wooyoung, Yunho, dan Jongho di depan komputer.

Yang lainnya yang mendengar mereka berteriak terkejut karena suaranya yang keras, apalagi suara cempreng milik Wooyoung.

"Ada apa? " Tanya Yeosang yang penasaran dari tadi. Dari awal mereka bertiga di depan komputer, Yeosang sudah memperhatikan mereka karena tampang mereka yang ketakutan dan terkejut menonton sesuatu.

"Kalian sedang menonton apa? "

"Kami sedang menonton pencaharian hantu di Y*ut*be" Jawab Yunho.

"Pencarian Hantu? " Ulang San.

"Iya, ini menyeramkan. Kalian ingin melihat nya? "

Mereka semua pun beranjak pergi menuju ke arah Wooyoung dan teman-teman nya.

Mereka pun ikut menonton acara yang ditampilkan dilayar komputer Yunho.

Terlihat seorang lelaki dengan kamera yang ia pegang mengarah pada nya. Ia bilang bahwa teman-temannya telah di bunuh oleh hantu yang menghuni rumah yang mereka selidiki.

Teman-teman nya telah tewas dengan mengenaskan, lelaki tersebut menunjukkan beberapa foto yang ia pegang dan mengarahkan ke kamera.

Sangat mengerikan. Di foto tersebut, ada yang terbunuh dengan pisau yang menancap di jantung nya, kepalanya pecah, tergantung, tubuh yang terbelah-belah, dan masih banyak lagi.

Lelaki itu menceritakan nya dengan tangisan yang tidak berhenti. Tiba-tiba lampu yang berada di atas nya berkedip-kedip. Ia menjadi panik. Lama kelamaan, lampu yang berkedip semakin lama jangka matinya.

Saat lampu mati, terdengar suara gaduh di dalam sana. Beserta suara teriakan lelaki tersebut.

Setelah beberapa menit, tidak ada suara lagi. Seketika hening.

"Apa yang terjadi? "

"Bagaimana dengan lelaki tersebut? "

"Aku tidak tahu, singatku lelaki nya–"

"HUWAAAAAA!! "

[̲̅T̲̅][̲̅B̲̅][̲̅C̲̅]

Ⓝⓞⓣⓔⓢ ۰۪۫N۪۫۰۰۪۫o۪۫۰۰۪۫o۪۫۰۰۪۫m۪۫۰ :

Halo, hehe.

Kalo tulisan nya Noom, artinya sekarang yang lagi ngomong Noom ya.

Noom cuman mau ngomong.

Sorry kalo ada typo. Namanya juga Noom itu orang yang paling nggak jeli. Udah mata rabun, ngetik nya pas malem-malem, lampu dimatiin, nggak pake kacamata. Habis dah.

Cukup bacotan Noom. Vote and Coment.

Sebenernya nggak vote juga nggak papa sih, Noom nggak maksa. Noom lebih suka nge komentarin daripada nge vote in. Tapi di vote juga, jangan nggak divote cuman gara-gara ngikutin kata Noom di atas.

See you~~~

(HIATUS) Escape [Ateez]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang