1_ SMA Harapan

60 8 5
                                    

Pagi yang cerah dengan angin yang berhembus lembut yang membuat wajah cantik itu menikmati nya. Gerbang yang hampir menutup membuat Naya meralat untuk menikmati anginnya. Dia segera lari menghampiri gerbang itu.

"Pak!! Tunggu!!" Teriak Naya sekeras mungkin agar satpam itu berhenti menutup gerbang.

"Neng Naya.. kenapa telat? Tumben.." tanya pak satpam dengan logat Sunda nya.

"Iya pak, hari ini saya jalan.. lagi pengin jalan ." Jawab Naya sambil merekahkan senyum nya yang manis.

"Ohhh .. "

"Saya masih bisa masukkan pak ?" Naya

"Oh iya neng, silakan.. lain kali jangan telat lagi ya.." pak satpam

"Siap pak! "Naya. Dia langsung menuju kelasnya. Sampai kelas Naya heran, karena di kelas sangat sepi .. bahkan waktu dia lewat kelapangan jga sepi.

"Orang-orang pada kemana sih?" Ucapnya sendiri. Naya menaruh tas nya. Lalu dia keluar kelas untuk mencari keberadaan semua orang. Sampai akhirnya dia dilantai tiga dan disitu dia menemukan banyak sekali manusia.

"Ternyata disini... Ada apa si? " Naya

"NAYA!!!!" teriak seseorang yang sumbernya dari arah kerumunan itu. Orang yang memanggil nya tadi mencoba untuk keluar dari kerumunan orang dan langsung menghampiri Naya.

" Ada apa sih?" Tanya Naya penasaran.

"Ini loh nay, ada murid baru dikelas duabelas. Cakep banget tau nay.. lu harus liat deh" jelas Manda yang tidak lain adalah sahabat Naya sejak SMP hingga saat ini.

"Ahh .. lu mah lebay"Naya

"Seriusan nay, lu belum lihat aja si! Tapi tau gk?"tiba-tiba Manda mengecilkan suaranya dan mendekat ke telinga nya.

"Kaya es sifatnya." Lanjut Manda.

"Idih ogah sama orang yang dingin kaya es"Naya

"Awas lu suka .. gua jitak lu sebanyak banyaknya." Ucap Manda bercanda

"Eh.. enak aja lu !" Naya. Manda tertawa.

"ADA PAAN SI INI RAME-RAME?!!" Teriak seseorang yang tidak jauh dari Naya dan Manda.

"Ka Galen ?" Manda

"BUBAR SEMUA!!" Teriak Galen lagi.

Semua orang langsung bubar dengan berdesakan melewati tempat Naya dan Manda mengobrol tadi yang membuat Naya tidak kuat menahan tubuhnya dan akhirnya dia terjatuh. Naya menutup kepalanya menggunakan tangan nya agar tidak terinjak oleh orang orang. Sedangkan Manda sudah terbawa oleh orang orang.

Selesai kerumunan tadi tidak ada, Naya membuka matanya dan tiba tiba sebuah uluran tangan berada di depan nya. Naya mendongakkan kepalanya. Ka Galen?

"Lu gak papa kan?" Galen

"Eh ka, hmm gak papa .. aku gak papa .." Naya salah tingkah dibuat nya. Pasalnya Galen adalah ketua OSIS di sekolahnya yang dikagumi banyak orang. Naya mencoba untuk bangun sendiri tapi dia gagal. Naya malah terjatuh saat ingin berdiri. Galen hanya menggeleng kan kepalanya dan masih mengulurkan tangannya.

kanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang