I

42 3 1
                                    

"Gimana gimana? Anak bunda namanya siapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana gimana? Anak bunda namanya siapa?"

Lyodra menghentikan makannya dengan cepat setelah mendengar nama yang tidak pernah ia ingin dengar. Kacau, pikirannya kacau seketika.

Keadaan langsung hening dan sunyi, padahal sebelum itu selalu terdengar celotehan lyodra yang tidak ada habisnya.

"Kenapa Ly?" saut bunda dengan segala kekhawatirannya, terlihat jelas dari matanya yang hanya fokus dan menanti jawaban yang keluar dari mulut lyodra

"Ah enggak kayanya aku salah dengar aja"

Padahal, ia dengan jelas mendengar bahwa TIARA ANDINI adalah anak bunda, wanita yang sudah lumayan lama dikenalnya, wanita yang cukup bisa mengisi figur ibu yang telah hilang sekian lama.

"Kenapa ly, makanannya enggak enak ya?". tanya Bunda sambil memperhatikan gerak tangan lyodra yang seakan tidak nyaman

"Ah, enggak kok bun" jawab lyodra cepat, untuk mengakhiri pikirannya yang telah melalang buana, bagaimana tidak tiara andini adalah rivalnya dalam berbagai hal dan sekarang dalam waktu 1 bulan kedepan dia resmi jadi kakak tirinya

Lyodra tidak mungkin bisa membatalkan pernikahan ini. Ia sudah terlanjur nyaman dengan bunda dan yang paling penting ayah sangat mencintai bunda begitu juga sebaliknya. Tapi kenapa harus tiara andini!!!

Bodohnya Lyodra tak pernah ingin tau keberadaan dan siapa anak bunda. Memang awalnya Lyodra tidak ingin memiliki ibu tiri karena termakan banyak sekali film dan acara tv yang menggambarkan bagaimana kejamnya ibu tiri tapi setelah berjalannya waktu ia yakin bunda bisa menjadi ibu yang baik

***

Seperti biasa Nuca dengan segala sesuatunya dapat memikat mata yang melihatnya belum saja 1 menit keluar dari mobil Nuca sudah jadi perbincangan hangat para gadis gadis di sekolahnya.

Tapi entah sejak kapan pandangannya hanya tertuju pada 1 gadis. Paras cantiknya mampu menembus hati dingin Nuca.

"Nuca, mana buku Fisika lo" kata Lyodra sambil menarik kasar tas yang telah terpasang rapi dibahu Nuca. Ini sangat mengganggu Nuca karena kapan lagi ia bisa memperhatikan gadis cantik itu dengan leluasa.

Nuca berada dikelas yang berbeda dengan gadis cantik itu, jaraknya lumayan IPA 1 dan IPA 5 tidak ada waktu untuk bisa mendapatkan waktu yang pas seperti tadi

"Apa sih Ly ganggu aja"

Setelah mendapat buku Fisika yang Lyodra cari dengan cepat ia melihat siapa yang diperhatikan sahabat sedari kecilnya ini.

"Jangan bilang Tiara" gumamnya sambil terus membuntuti nuca yang telah berjalan masuk kelas.

Lagi lagi Tiara mampu membuat Lyodra melayangkan pikirannya, masalah 1 belum selesai timbul lagi masalah ke 2 dengan subjek yang sama?

"Bisa gk ly tugas jangan nyontek gue mulu" celetuk Nuca sambil terus memperhatikan handphone nya

Tidak jawaban.

Lyodra benar benar fokus bagaimana bisa Tiara Tiara Tiara lagi.

"Woy ngapa sih Lo, eh by the way gimana makan bareng sama bunda baru" tanya Nuca dengan wajah penuh ejekan

Nuca tau benar bagaimana Lyodra tidak setuju ayahnya harus menikah lagi tapi sekarang Lyodra mendukung penuh jika ayah menikah dengan bunda

"Ah diem lo Nuc, gue lagi banyak pikiran"

Handphone yang sedari tadi ia abaikan bergetar, tanda ada pesan masuk

Handphone yang sedari tadi ia abaikan bergetar, tanda ada pesan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Is" Teriak Lyodra sambil mengacak-acak rambut

.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang