PROLOG

62 9 0
                                    

“Hah, apa-apaan ini? Kenapa dibatalkan?!”

Gadis perempuan itu memukul meja belajarnya dengan keras. Ia pun mematikan laptopnya dan membuka ponselnya. Grup kelasnya sudah sangat ramai membahas tentang Ujian Nasioal 2020 yang dibatalkan.

{NINE A CLASS}

Miss Lisa
“Assalamu’alaikum, good night everyone. Sepertinya semua sudah tau tentang UN yang dibatalkan yaa. As you know, UN tahun ini dibatalkan karena wabah virus Corona atau Covid-19 yang sedang melanda Indonesia. So, demi keamanan kita semua pemerintah membatalkan Ujian Nasional SD, SMP, dan SMA Tahun 2020 ini.”

Rafi (Ketua Kelas)
“Wa’alaikumussalam, yes miss. I’ve known about this news. So, gimana dgn nilai kami miss?”

Fathiyah 9A
“Wa’alaikumussalam wr.wb. Yahhh sayang bnget, padahal udah belajar buat besok”

Miss Lisa
“Untuk penilaian kalian, sepertinya pihak sekolah akan melihat dari nilai raport. I hope you want to wait for next information. Nanti Miss segera kabarin ke kalian yaa. Night all.”

Mengetahui hal itu, membuat gadis perempuan bernama Anggi Selena Lathifah semakin kesal. Bagaimana tidak, seharusnya mereka besok melaksanakan UN untuk mapel Matematika tetapi malah dibatalkan. Sedangkan, Gisel sudah belajar mati-matian untuk besok.

“Hufftt, menyebalkan...” keluhnya.

Ponsel Gisel pun berdering, layar ponselnya menunjukkan nama Monica Tiasya❤️. Ternyata sahabatnya yang menelponnya, ia pun segera mengangkat telepon tersebut.

“Halo”

“Hai Gisel, How do you do?”

“Not bad. What’s up?”

“Lo pasti udah tau kan kalo UN dibatalin. Ciee yang udah belajar, untung gue belum belajar. Rencana gue sih mau belajar ntar subuh biar fresh. Ehhhh, ternyata gajadi. How lucky I am”

“Enak lo! Lah gue udah belajar mati-matian taunya gajadi. Ihh nyebelin banget”

“Hahaha.. udah deh nikmatin aja. Seharusnya lo bersyukur ujian gajadi, kan lo paling benci sama yang namanya ujian”

“Of Course, benci banget gue. Syukurlah deh kalo gajadi”

“By the way Gisel, lo udah nentuin mau masuk SMA mana?

“Gatau, lo mah enak Monic udah pasti keterima di SMANSA”

“Lo gada niat buat masuk SMANSA?”

“Gatau sih, gue takut aja ntar ngerepotin ortu gue kalo masuk situ”

“Yahh, ga asik deh lo. Ga satu sekolah lagi kita, gabisa lagi deh gue nyontek sama lo”

“You must to change, Monica!”

“Lo doain aja semoga gue ketemu sama cogan yang bisa ngerubah gue, hahaha”

“Terserah lo, udah ya gue tutup nih”

“Mau kemana lo?”

“Mau boker, Bye!”

“Yaelah bentar Gi—“

Pip

Gisel memutuskan sambungan teleponnya. Ia terdiam sejenak, memikirkan perkataan sahabatnya tadi mengenai SMA mana yang akan dia pilih untuk melanjutkan sekolahnya. Selama ini, Gisel belum menentukan hal tersebut. Sebenarnya Gisel sudah pernah mencari informasi tentang SMANSA karena ia juga ingin masuk ke sekolah unggulan tersebut seperti teman-temannya. Hanya saja, ia tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya untuk menanggung bayaran yang sangat mahal itu.

Gisel membuka laptopnya, ia mencari informasi tentang SMA unggulan yang ada ditempat tinggalnya yaitu di kota Palembang. Langsung saja Gisel mengetik di kolom pencarian ‘SMA Unggulan di Kota Palembang’. Terdapat banyak sekali artikel, Gisel pun membuka artikel yang paling atas. Tentu saja SMANSA menempati urutan nomor 1 di artikel tersebut. Gisel sudah menduga hal itu. Ia pun merasa lelah dan memutuskan untuk segera tidur.

Gisel akan mematikan laptopnya, tetapi tiba-tiba muncul notifikasi dari laptopnya itu.
“SMK Negeri 1 Palembang membuka pendaftaran Tahun Ajaran 2020/2021” hanya beberapa detik, notifikasi itu langsung hilang dari layar laptop Gisel.

“SMK Negeri 1 Palembang.. Hmm..” lirihnya.

Terima kasih banyak yang udah baca, jangan lupa vote dan follow ya❤️❤️

Mohon maaf atas kesalahan ketik (typo) ataupun kekurangan lainnya, kritik & saran kalian dibutuhkan guys🙏🏻❤️

PILIHANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang