"MINJUUUU," seru sahabat baik ku dengan ceria. Aku menoleh.
"Iya. Kenapa, jeon?" tanyaku, aku memang memanggilnya dengan marga miliknya.
Dia tak menjawab, malah tersenyum manis. Oh ayolah, dia cukup manis, ah maksudku sangat manis. Pantas saja kekasihku rela bermalam bersama nya.
"Pijitin gue dong, pegel pegel gara gara tadi mal— eh ayo ke kelas aja," ajaknya, mulai terlihat panik. Aku mengangguk saja, menyetujui.
Sesampainya di kelas, kami langsung duduk di meja masing masing. Ia menghampiriku.
"Nih, Min. Punggung, paha, sama pundak gue pegel banget," keluhnya, aku mengangguk, menjulurkan tangan ke spot yang dia sebut tadi.
"Emang kamu tadi malam habis ngapain?" tanyaku, memancing agar ia membeberkan sedikit informasi.
Dia terdiam sebelum menjawab dengan tawa canggung, "Oh hahahah, iya nih. Tadi malem iseng olahraga, yoga gitu loh."
Iya. Olahraga bersama kekasihku. Aku mengangguk, tersenyum tipis menanggapi omong kosong nya.
"Paha kamu juga kenapa ikutan pegel?" tanyaku, lagi. Ia kembali terdiam.
"Gue abis split."
Aku hanya tersenyum tipis padanya yang masih membelakangi ku.
Oke, Jeon. Kamu memang pengingat yang baik. Dimana saat itu, kami mengucap janji, akan berbagi apa yang kami punya.
Dan dia ingin berbagi kekasihku. Sekali lagi, aku tersenyum tipis.
—
a/n ;
Jeon who? Jeon somi atau Jeon heejin?
Kekasih Minju, siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless
Fanfiction❝ kamu gak akan pernah tau, rasanya jadi aku. dianggap sebagai benalu. ❞