Sambil menunggu makanan itu datang revano bercerita kepada ilham dan hendra tentang seorang gadis yang tadi dia temui.
"Kalian tau tidak! Apes banget gue hari ini."
"Kenapa lo van, ayolah ceritakan ada masalah apa?"
Vano sedikit menceritakan permasalahan dengan eva. Ilham dan Hendra hanya menjadi pendengar untuk vano, disaat itu eva sedang asyik mengajak salsa untuk mengelilingi sekolahan tersebut.
"Va, sekolah ini sangat luas ya,"
"Heem! Nanti lo pasti bakalan betah sekolah di sini kok,"
"Kalau betah si iya, Va. Kan ada lo yang dari dulu jadi sahabat gue,"ucap salsa.
"Syukur deh, Sal. Oh iya, ayo kita ke kantin,"
"Hoho.. Samalah kayak lo. Ayo,"
Eva mengenggam tangan salsa dan mereka makan dikantin sekolah itu. Kembali ke revano, Vano masih cerewet berbicara sampai ilham dan hendra bosan mendengarnya.
"Vano, lo bisa tidak untuk hari ini gak berbicara dulu!"
"Fine! Kenapa, oh gue tau. Pasti kalian mau bilang kalau gue cerewet gitu?"
"Wkwkwk.. Kalau itu lo tau,"ucap Hendra tertawa terlalu keras di hadapan revano dan ilham. Sekalian diliatin oleh semua murid disitu.
"Hustt! Lo bisa diam tidak, Hendra?"celetus Ilham.
Hendra hanya bisa tertawa saja dihadapan kedua sahabatnya itu. Ilham melanjutkan tanya kepada revano tentang gadis itu.
"Van, lo lanjutin deh ceritanya yang tadi,"
"Katanya gue suruh diam, Ilham,"
"Iya! Gue kepo sama gadis itu?"
"Lain kali ajalah. Gue males untuk menceritakan,"
Makanan sudah datang dan mereka mengambil sendiri-sendiri makanannya. Vano sudah lahab untuk makanan itu ilham dan hendra sama. Eva sudah datang kekantin dan melihat kakaknya sedang asyik untuk makan bakso.
Eva mendekati revano dimeja makan kantin langsung mengagetkan dia. "Kakak,"teriak Eva.
Revano memuntahkan makanannya dilantai. Ilham, Hendra terkejut melihatnya dan mereka ikut muntah juga, eva tertawa termahak-mahak salsa hanya tersenyuk melihatnya.
"Astaga! Siapa yang sudah ngagetin gue, barusan."ucap Vano. (Setengah emosi)
"Eva, adik lo tuh?"jawab Ilham.
Vano langsung menatapkan kedua matanya dihadapan eva. Eva langsung lari kebelakang badan salsa itu.
"Eva! Kenapa lo berada dibelakang gue,"
"Gue takut, Salsa."bisik Eva ditelinga salsa.
Salsa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengigit mulutnya kebelakang.
"Evaaa.. Lo kesini tidak,"pinta Vano.
Eva menutup matanya pakai jari jemarinya itu dipundak salsa. Salsa menoleh kesamping untuk melihat tingkah sahabatnya, vano berdiri dan mendekati eva sang adik.
Untuk hari ini sampai disini dulu ya update nya..
Silahkan membaca dan mohon kritikan kalian.
Mohon maaf yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceMenceritakan seorang gadis menemukan cowok idamannya selama ini. Dia bertemu dengan kakak kelas yang sangat dia sukai namanya Revano Elthan Tirta Wijaya. Mereka akan bertemu disekolah yang sama tetapi salah satu dari mereka akan membencinya. Nama...