Saat sedang berjalan motor matic beat berhenti di samping myra
"mau bareng"tanya orang itu sambil membuka helm nya dan ternyata dia adalah ammar sang ketua kelas
"gak usah gue cari angkot aja" tolak myra halus
"udah buruan naik aja gue gak ngapa2in lu kok" kata ammar
Dengan terpaksa myra naik ke motor ammar dan membuat ammar tersenyum bahagia. Diperjalanan mereka sama sama terdiam. Sampai ammar bertanya
"rumah lu dimana"
"jalan****************** RT* NO 74"
Ammar tidak membalas ucapan myra dia fokus mencari alamat tersebut. Sesampainya di kompleks myra ammar dikejutkan dengan anak anak yang berlarian memeluk myra
"kak ala ayooo ita main"
"ihhh ka ala main cama aku aja yahhhh"
"huaaaaaa kak ala main dilumah aku yahh"
Dan masih banyak lagi suara suara yang membuat amyra tertawa dibuatnya sedangkan ammar orang itu masih terkejut dengan sikap myra kepada anak2 yang entah dari mana itu
"iya bentar ya sayang, kak ara ganti baju dulu habis itu kita main oke ayo masuk dulu semuanya, ammar kuy masuk" ajak myra
"eh iya" kata ammar
Setelah mengganti baju myra pun membuat makanan dan minuman untuk anak anak dan ammar.
"ayokk sayang makan dulu kak ara bikinin makanan kesukaan kalian loh"
Anak anak itupun lagsung makan amyra tersenyum melihat tingkah mereka tak lama matanya menatap kearah ammar yang kebingungan
"pasti lo bingung kan mereka siapa" tanya myra
Dan diangguki oleh ammar
"mereka anak² tetangga, gue dari dulu emang suka anak kecil karna gue gak punya adik kecil"
"lo gak takut gitu kalau misalkan mereka ada yang sakit tiba-tiba gara gara lo yang sering ngajak mereka main"
"awalnya gue takut itu terjadi tapi ngeliat mereka seneng sama gue itu mungkin bisa menghilangkan rasa takut gue dan gue berusaha untuk hati hati ngejaga mereka"
"gue ada adik perempuan siapa tau dia juga bisa suka sama lo"
"oh beneran, bawa aja kesini main bareng sama gue"
"oke"
Mereka pun bermain bersama sama dengan anak kecil
'udah cantik, gak sombong, pintar masak, jago ambil hati anak anak lagi' ucap ammar dalam hati
"myr gue pulang dulu yah salam sama mama lo"
"siap hati hati ketua kelas" balas myra sambil tersenyum manis
Entah darimana datangnya senyum itu yang jelas myra merasa senang hari ini
Malam hari nya di kamar ammar. Laki laki itu merasa sangat senang setelah awal MPLS ia memperhatikan dan baru sekarang dia bisa berbicara dengan myra tanpa takut dan gengsi.
sumpah gue senang banget bisa mampir kerumahnya, dan liat dia senyum kata ammar dalam hatiPagi hari di kediaman keluarga saputra. Ammar belumjuga membuka kedua matanya dia masih mengantuk karna tadi malam tidak bisatidur karna kesenangan memikirkan amyra
BRAAAKKKK!!!
Gadis bertubuh kecil mendobrak pintu kamar ammar dan juga meneriaki ammar agar segera bangun
"ABANGGGG BANGUN!!!! Ulfa aduin ayah bunda nihh"
"bang bangun"
"udah telat abang"
"ABANG!"
Karna tidak mendapat respon dari sang abang gadis itu pergi menuju kamar mandi yang berada di kamar tersebut dan membawakan gayung yang berisi air. Tanpa aba-aba dia menyiram air itu ke wajah ammar.ammar yang kaget pun tersadar dari tidurnya
"ADEEEEKK RESE YA KAMU KAN ABANG JADI BASAH" teriak ammar melihat tingkah adik kesayangannya tersebut
Sedangkan yang diteriaki malah memasang wajah polosnya
"abang sih gak mau bangun aku kan cape teriak teriak, yaudah aku siram aja abang daripada suara aku habis, abang jangan marah sama ulfa yah" celoteh ulfa panjang lebar dengan muka polosnya
Ulfa? Dia adalah adik ammar anak bungsu dari keluarga saputra. Ia berumur 3 setengah tahun banyak yang tidak percaya gadis yang mempunyai kemampuan berdebat itu berumur 3 tahun karna melihat tingkahnya yang senang berdebat membuat orang kewalahan untuk menghadapi gadis itu.
"tapi kamu kan bisa bangunin abang dengan cara lain misalnya menggoyangkan badan abang, atau menarik selimut abang" balas ammar
"ulfa kan Cuma bangunin abang, salah yah, untung ulfa masih mau bangunin abang kalau nda pasti abang telat" –ulfa
"yaudah iya abang minta maaf abang kalah deh sama kamu" ammar mengalah
"nah gitu dong sekarang abang mandi ulfa mau ke mami papi dulu" ucap ulfa sambil berjalan ke lantai 1 dengan senyum kemenangan
Untung adek,untung sayang gumam ammar sambil geleng geleng kepala melihat princess kesayangannya yang keluar dari kamarnya