Plakk..
Sebuah tamparan telak diberikan sang ibu padanya. Gadis itu hanya dapat memegangi pipinya yang terasa panas tanpa mampu meliat wajah murka didepannya.
"Setelah ini jangan pernah munculkan lagi wajahmu disini," ucap sang ibu dengan sedikit terengah menahan gejolak amarah.
Gadis itu, Hera. Hatinya serasa hancur. Dia pikir keluarganya akan menyelamatkan hidupnya. Tapi dugaannya salah. Sang ayah bahkan tidak mau lagi melihatnya. Akhirnya dengan terpaksa ibunya lah yang harus mempersiapkan kepergian Hera. Sambil terus menyakitinya sebagai pelampiasan emosi.
"Cepatlah kemasi barangmu. Aku harus memastikan kau benar-benar pergi dari sini. Dasar anak tak berguna," kata sang ibu sebelum melangkah keluar dan menutup pintu kamarnya dengan suara debuman yang keras.
Hera merosot. Sakit hatinya menjalar hingga kedua tungkai mungilnya tidak mampu lagi menahan bobot tubuh yang terbilang tidak seberapa itu.
"Kalian jahat," lirih Hera.
Tidak. Ia tidak menangis. Kedua mata itu sepertinya telah lelah menumpahkan liquid beningnya lagi.
Dengan tubuh yang bergetar Hera mulai bangkit. Ia harus segera mengemasi barangnya sebelum sang ibu kembali.
Hera menatap pantulan tubuhnya di cermin. Bahkan ia sudah sangat pantas disebut mayat hidup.
Kepalanya menoleh kearah balkon. Langit indah itu seakan mengejek Hara. Mulai sekarang, ia benci langit yang indah.
Bayangan seseorang terlintas di kepalanya. Hera mengepalkan kedua tangannya erat hingga buku-buku tangannya memutih.
"Aku membencimu.."
Tbc
Liburan di rumah bikin ini otak pengen kerja. I'm back with Kim Taehyung. Hope you all like this story guys!!
Voment juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mask - Kth
FanfictionWarning Content! 17+ Bad side of Kim Taehyung Min Hera. Dimata semua orang dia adalah definisi yang sempurna untuk penggambaran manusia kejam yang tak memiliki hati. Namun siapa sangka jika Kim Taehyung adalah orang yang seharusnya memegang predikat...