5. Satu Minggu

296 28 2
                                    

Wooseok, Yohan dan Minkyu kini tengah duduk saling berhadapan di kamar Wooseok. Mereka tengah larut dalam pikirannya masing-masing. Hingga akhirnya Wooseok membuka suara.

"Sebenarnya apa yang kalian lakukan di kamarku, Kenapa kalian malah berkumpul di sini?" tanya Wooseok.

"Karena jika kita berkumpul di kamar minkyu atau kamarku kau tidak akan mau." jawab Yohan.

Wooseok cukup terkejut karena Yohan menjawabnya. Wooseok pikir Yohan masih marah padanya.

"Hyung.. Kau yakin dengan keputusanmu? Dia sudah menyakitimu." tanya Minkyu pada Yohan.

"Keputusanku sudah bulat Kyu.. Ini adalah kesempatan terakhirku agar bisa bersamanya." ucap Yohan sambil tersenyum bahagia membuat Wooseok kesal setengah mati.

"Lalu bagaimana denganmu Hyung? Kontrakmu akan dicabut jika kau menikah.." ucap Minkyu sendu.

Wooseok terbelalak kaget mendengar ucapan Minkyu, sedangkan Yohan menatap keduanya bingung.
"Darimana kau tau tentang kontrak itu?" tanya Wooseok.

"Tentu aku tau hyung, semua tentangmu aku tau hyung.." ucap Minkyu yang semakin membuat Yohan kebingungan.

"Kau? Memata-mataiku?" kesal Wooseok.

"Bukan begitu hyung tapi-"

"Sebenarnya kalian membahas apa? Kontrak apa?" tanya Yohan memotong kalimat Minkyu.

"Itu hyung kon-"

"Jika kau mengatakannya pada Yohan, aku pastikan apa yang kau ceritakan padaku malam itu akan sampai ke Yohan juga." ancam Wooseok membuat Minkyu membulatkan matanya dan membuat Yohan geram.

"Sebenarnya kalian ini punya rahasia apa sih?!" kesal Yohan.

"Bukan urusanmu. Sekarang keluar dari kamarku Yohan!" usir Wooseok.

"Ish menyebalkan. Ayo Minkyu kita keluar." Yohan berjalan kearah pintu dengan menghentakkan kakinyaa sambil menarik Minkyu.

"Siapa yang menyuruhmu ikut keluar Kim. Min. Kyu." ucap Wooseok penuh penekanan membuat Minkyu bergidik ngeri dan Yohan menatapnya tak percaya.

"Dasar pilih kasih!" kesal Yohan yang langsung keluar dari kamar wooseok dan membanting pintu wooseok kencang.

Brak..

Sepeninggal Yohan suasana kamar Wooseok menjadi canggung. Wooseok yang terus menatap tajam Minkyu dan Minkyu yang terus menunduk dan menelan salivanya paksa.

"Kim Minkyu adikku tersayang.. Sini duduk di samping hyung." ucap Wooseok memecah keheningan itu sambil tersenyum manis.

Minkyu melihat senyuman itu seakan ancaman besar. Gawat, Minkyu yakin dia dalam masalah besar sekarang. Minkyu hanya berharap besok dia masih bisa keluar dari kamar hyungnya ini dengan sehat.

---

Pagi ini pemandangan tak biasa terlihat di kampus. Jika sebelumnya semua orang selalu berbisik kagum karena triple Kim, sekarang mereka berbisik heran. Kenapa? Karena setelah turun dari mobil mereka bertiga langsung berpencar. Tidak lagi berjalan bersama di lorong kampus dan tidak lagi berkumpul di taman gedung B.

Wooseok terus berjalan menuju kelasnya tanpa memperdulikan bisikan-bisikan semua orang tentangnya hari ini. Wooseok tau mereka tengah membicarakan dirinya dan saudara-saudaranya.

"Ah.. Mereka bertengkar?"

"Kau tak lihat mereka berpencar tadi?"

"Karena Wooseok lagi? Ku dengar wooseok menghajar habis-habisan Song Yuvin?"

Triple KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang