Aku pandangi photo itu. Ketika rindu datang menyeruak dan berteriak memanggil hati. Mungkin bukan wajah yang tercantik yang pernah ku lihat. Tetapi aku suka. Apalagi ketika bibir indah itu terbuka dan membentuk sebuah siluet bernama senyuman. Senyuman yang bisa membuat dada mengeluarkan bayangan hati ( Love ) berulang-ulang.
Aku rasa, aku jatuh cinta dengan wajah dan senyuman itu. Serupa cintanya Rama pada shinta. Atau serupa cintanya Dilan ke Milea. Cinta yang selalu menggerakkan jari, menekan keypad HP untuk menuliskan bait demi bait kalimat kepadamu. Setiap hari. Cinta yang selalu membuat mata ingin berlama-lama memandang sosokmu. Walaupun dari jauh.
Aku gelisah akan cinta itu. Ingin ku panggil angin untuk menyampaikan rasa itu kepadamu. Agar engkau mengerti bahwa rasa itu ada. Tidak pernah mati. Bergelora setiap hari. Bagai geloranya ombak memecah air laut untuk segera mencapai bibir pantai.
Aku ingin rasa itu juga ada di hatimu. Hanya untuk ku. Walau banyak kumbang lain yang berupaya menghirup sari bunga mu. Tidak hanya satu kumbang. Mungkin dua. Mungkin lebih.
Aku ingin angin itu kembali kepadaku dengan tawa gembira. Karena membawa berita bahagia. Dan kemudian berbisik kepadaku, '' Kawan, hatinya hanya untuk mu,berbahagialah.''
Aku pandangi lagi photo itu. Kali ini wajah dan senyuman itu semakin menawan.
PKU, 28-3-2020
Afelian
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkapan Rindu
PoetryKetika rindu datang menyapa. Karena cinta sedang bertunas. Rasa itu harus di sampaikan. Agar yang di tuju tahu. Agar dia mengerti, bahwa ada cinta yang sedang mencari sarang di hatinya. Agar perasaan itu tidak tenggelam di telan ombak.