satu

5 0 0
                                    


Setelah doa pagi selesai siswi siswi berhamburan. Entah ke lantai satu, dua, tiga bahkan kekantin hanya untuk membeli minuman dingin dan cemilan.

Alya dan safma kembali kekelas hanya untuk berbincang -bincang kecil .Suasana kelas mulai ramai. Siswi siswi yang tadinya entah dimana pun telah masuk kelas. Tak menunggu lama Bu Shofia masuk dan memulai pelajaran.

"Kumpulkan tugas yang minggu lalu ibu berikan, sekarang! " perintah Bu Shofia dengan nada tegas

seketika Alya panik. Bingung tak karuan.

"Saf.. gue belum ngerjain tugas" berbisik Alya dengan ketakutan

"Yaudah buruan salin aja punya gue" sambil menyodorkan bukunya ke meja Alya

Alya dengan kekuatan penuh secepat kikat, entah sejak kapan ia punya kekuatan secepat itu untuk menulis.

Bu Shofia menghitung satu sampai tiga bagi yang belum mengumpulkan kedepan.

Alya dan Safma mengumpulkan pada hitungan tiga. Alya menghembuskan nafas lega.
Karena jikalau Alya tidak mengumpulkan dengan tepat waktu bisa saja ia jadi ikan pepes oleh Safma.

triiing trairng triiing.....

Bel istirahat pun berbunyi
seluruh siswi berhamburan keluar . Alya, Safma, dan kanaya menuruni anak tangg dengan lihainya bak model yang berlenggak lenggok diatas papan. Mereka bertiga langsung menuju tempat favorite mereka ketika istirahat berlangsung, bukan kantin tapi juga ramai.

Allahuakbar...

ya, itu suara orang sedang sholat. Alya, Safma, dan Kanaya kemasjid. bukan untuk sholat wajib karena ini masih pukul 10 siang.

Sholat dhuha, mereka bertiga sering kali kemasjid ketika istirahat. Hanya sekedar untuk sholat sunah. Atau kalau dewi fortuna memihak padanya bisa saja cuci mata,  bukan pakai air ya.. melainkan memandang cogan-cogan pada lewat. Karena letak masjid diantara gedung putra dan putri.

Seketika Alya tertuju pada satu titik dimana titik tersebut terdapat seseorang yang kira kira 4tahun melampauinya.Entah kenapa semacam ada magnet yang menariknya. Seperti ada aura yang berbeda dari laki-laki tersebut.

***

"Assalamualaum warohmatullahi wabarokatuh"guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dikelas

Seketika kelas nampak sepi hanya tinggal Alya, dan kanaya.

"Dari tadi gue perhatiin lu ngelamun terus, lu kenapa Al?" curiga kanaya

"Gapapa nay, gue baik-baik aja kok" meyakinkan kanaya agar tidak curiga

Alya memang lebih dekat dengan safma dibanding dengan Kanaya. Meskipun Alya satu kamar dengan Kanaya.

Alya, dan Kanaya sengaja pulang terlambat. Mereka berencana pergi ke minimarket diujung gang karena perlengkapan kamar hampir habis. Mereka berdua seksi perlengkapan dikamarnya.

Safma pamit pulang terlebih dahulu tidak ikut ke minimarket ia bertugas cuci piring hari ini.
"Gue ga ikut ya, tugas cuci piring soalnya" ucap safma sambil memasukan buku-buku ke tasnya

"Yaudah deh kita berdua aja, gapapakan Al!" sahut kanaya dan nepuk pundak Alya

"Eh apa nay? " dengan raut muka linglung karena kaget sedang melamun

"Yaudah ya gue duluan" safma melambaikan tangan

"Ouh iya iya saf,hati-hati ya..." sahut Alya

Setelah dirasa belanjaannya sudah cukup mereka menuju kasir. Ya tau lah ya..kekasir buat apa..
"50.000 kak" ucap mba kasir

Kanaya menyodorkan satu lembar uang 100.000

"Terimakasih kak ,semoga puas dengan layanan kami" sambil menyodorkan kembalian ke kanaya

"Sama-sama mba" sahut Kanaya

Dear diary:03 Des 2019

Kau mencuri pandangku
Sebelumnya tak ada satupun yang memakuku
Memaku pada satu titik itu
Tak sedetik dua detik ku melamunkanmu

Mengisi penuh otaku
Tapi belum dengan hatiku
Kau masih misterius bagiku
Belum mengenal pasti tentangmu

Alya membiarkan penanya menari-nari dibuku diarynya. Menggoreskan beberapa goresan sampai menjadi beberapa sajak barisan yang menggambarkan isi hatinya.

Dung dung dung!

Jedur ditabuh, hari mulai gelap saatnya adzan maghrib dikumandangkan.

Alya bergegas menuruni anak tangga. Setelah usai memanjakan matanya dengan sunset di rooftop. Ia berggas siap-siap untuk sholat jamaah.

Setidaknya Alya sudah berusaha untuk tidak telat jamaah. Namun karena antri toiletnya lama menjadikan ia telat 2 rokaat.

Tok tok tok!
Alya mengetuk pintu toilet, bukan mengetuk lagi tapi menggedor. Karena jamaah hampir dimulai.

"Flo, Ayo lah cepet keluar! Sudah mau dimulai jamaahnya" setelah tau yang didalam itu Flo anak kamar sebelah. Dan tak lupa masih dengan posisi tangan kanan menggedor-gedor pintunya.

***

"Alya" panggil Meisya seksi keagamaan dipondok

"Gue? " Alya menoleh sambil mengacungkan jari telunjuknya kearah dirinya

"Iya lu, tadi telat 2rokaat ya? " tanya Meisya

"Iya kak hehe" Sahut Alya dengan mimik muka cengengesan

"Udah taukan hukumannya? " Bisik Meisya ketelinga Alya

"Iya iya ga lupa kok kak mei" jawab Alya dengan malas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang