"Anya tunggu!" panggil Bian saat keluar dari kantin. Kanya menoleh dan menaikkan alisnya.
"Gue mau ngomong sama lo" lanjut Bian.
"Ngomong aja" Mereka melanjutkan jalan, disepanjang koridor sekolah lumayan sepi karena jam pelajaran akan segera dimulai.
"Tapi gak disini. Taman belakang. Yuk!" ajak Bian dan menggandeng tangan Kanya menuju taman belakang.
"Mau ngomong apaan?" tanya Kanya saat mereka sampai di taman belakang. Kanya mengambil duduk diatas rerumputan hijau disusul oleh Bian. Mereka duduk bersebelahan.
"Kalo gue bilang gue sayang lo gimana?" tanya Bian dengan was-was.
"Ha? Lo cuman bilang gitu doang" ucap Kanya dan terkekeh diakhir kalimatnya.
"Iya"
"Boleh. Lo tau? Keluarga gue sayang sama gue. Sahabat kecil gue juga, sahabat gue juga. Jadi lo sayang gue juga boleh kok" jelas Kanya.
"Eh?"
jadi ini yang dirasain Kano tadi?
Batin Bian."Lo gak akan risih kan kalo gue bilang kek gitu?" lanjut Bian.
"Gak kok" jawab Kanya enteng.
"Makasih" ucap Bian. Kanya yang melihatnya terkekeh dan mengulurkan tangannya untuk mengacak rambut Bian.
"Lo tadi diem gara-gara kepikiran itu?" tanya Kanya, masih dengan tangan di rambut Bian.
"Ya enggak sih. Tapi iya juga sih " jawab Bian.
"Lo lucu tau gak sih. Gue jadi pengen punya adek cowok" ucap Kanya kemudian.
"Gue juga sayang lo kok. Tenang aja" lanjut Kanya.
"Sayang lo ke gue dalam bentuk apa? Temen? Sahabat? Atau lebih?" batin Bian.
"Tergantung" ucap Kanya, ia mengetahui apa yang dipikirkan Bian. Terlihat dari ekspresi wajahnya.
"Lo?" heran Bian.
"Udah deh. Sono masuk!" usir Kanya dan menjauhkan tangannya dari rambut Bian.
"Lo gak balik juga?" tanya Bian.
"Gue mau bolos lagi aja" jawab Kanya.
"Mau bikin ulah?"
"Iya. Pak Bagus mungkin kangen sama gue" ucap Kanya dan pergi meninggalkan Bian.
"Jangan bolos. Langsung balik. Gue mau ngelukis bentar" lanjut Kanya.
-------
Setelah jam istirahat, Sheila memutuskan untuk bolos ke perpustakaan.
"Bandel ya gue. Pakek bolos segala" gumam Sheila.
"Eh, Kanya. Gue mau ngomong sama dia" ucap Sheila dan mengambil ponsel disakunya dan menelpon Kanya.
"Kan!" panggil Sheila saat panggilan tersambung.
"Apaan?"
"Nama IG lo apa?" tanya Sheila to-the-point.
"Lo nelpon gue cuma nanya itu doang?"
"Iya. Jawab aja sih"
"Oke. Nama IG gue ZP titik Kanya. Huruf ZP nya besar" jawab Kanya.
"Bahaya!"
"Apaan?"
"Lo famous disekolah gue" jelas Sheila.
"Kok bisa?"
"Lo pernah fight sama anak SMA gue?"
"Pernah sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Teen FictionCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...