Tidak terasa liburan akan tiba. Dan liburan kali ini sangat panjang dan tentunya aku sangat senang. Aku mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa yang tentunya sangat banyak. Dan ya liburan kali ini aku akan mengunjungi kampung halamanku yaitu rumah nenekku yang sangat jauh dari kota tempat tinggalku.
Sudah tiga tahun aku tidak mengunjungi nenekku entah bagaimana kabarnya, tapi ayah dan bundaku pernah bilang kepadaku kabar nenek sehat-sehat saja dan itu aku sangat bersyukur sungguh aku sangat menyayanginya, tetapi aku tidak pernah sempat melihat keadaannya disana bagaimana, karena aku disibukkan dengan kuliah dan tidak punya waktu untuk bertemu dengannya.Setelah semua sudah selesai tidak lupa aku membereskan kamarku agar tidak ingin mendengarkan suara yang sangat melengking di pagi hari, siapa lagi kalau bukan ibu negara. Ops.. Maksudnya bundaku yang sangat cerewet itu.
*
*
Akhirnya selesai juga, saatnya aku mengisi perutku yang sudah sangat lapar ini. Aku menuruni tangga menuju dapur dan aku melihat bundaku yang sangat sibuk menyiapkan sarapan pagi.
"Pagi bunda" sapaku sambil menuju meja makan dan duduk dengan manis.
"Pagi juga sayang. Apa kamu sudah bereskan kamarmu? Ohiya jangan lupa juga kamu beres-bereskan barang-barangmu, kamu akan libur kerumah nenek, sudah semuakan? Jangan sampai ada ketinggalan ya".
"Iya bunda, sudah semuanya".
"Bagus itu, kamu tidak boleh malas-malas lagi ya. Dan disana tolong jangan merepotkan nenekmu! kamu harus rajin ya sayang. Nah sekarang ayo bantu bunda" aku hanya memutarkan bola mataku, pasti ujung-ujungnya akan seperti ini.
" Baiklah bunda" ucapku.
Tidak lama setelah itu...
"Pagi semua" sapa abangku dan ayahku.
"Pagi juga" jawabku dan bunda secara bersamaan.
"Dek, kenapa mukamu cemberut gitu ditambah kusut lagi kayak enggak pernah di setrika! Hahahahaha" canda abangku.
"Apaan sih bang, enggak lucu tau!" jawabku dengan kesal.
"Udah-udah, jangan bertengkar di meja makan dan kamu alex jangan ganggu adikmu itu" jawab ayahku yang sedang melerai kami.
"Sekarang ayo makan" ucap ibuku final.
*
*
Setelah sarapan pagi kami berkumpul di ruang santai sambil menonton tv bersama.
"Kaymar" panggil ayahku tiba-tiba.
"Iya ayah, ada apa?" jawabku.
"Apakah kamu yakin ingin berlibur ke rumah nenekmu?" tanya ayahku.
"Iya ayah, aku sangat ingin dan disana juga tempat yang pas untuk menjernihkan pikiranku sebelum balik ke kuliah, tidak salahnya kan yah?" tanyaku balik kepada ayah.
"Iya sayang, hanya saja..." terdapat raut wajah ayahku yang khawatir.
"Apa ayah?" tanyaku penasaran.
"Hmm bukan apa-apa, hanya saja ayah takut kamu kenapa-kenapa disana" ucap ayahku.
"Yang bunda khawatirkan ayah, dia nanti sangat menyusahkan neneknya" sela ibuku.
"Benar tuh bun" ucap abangku yang membuat aku melirik tajam kearahnya dan dia hanya menjulurkan lidahnya kepadaku sehingga membuatku melotot kepadanya.
" bunda, aku janji tidak akan menyusahkan nenek" ucapku untuk meyakinkan bunda.
"Baiklah, bunda pegang janjimu itu".
" iya bun" ucapku.
"Dan ya kaymar, ayah minta maaf besok ayah tidak bisa mengantarkanmu. Karena ayah ada rapat penting, jadi abangmu yang akan mengantarkanmu" aku hanya menghela nafas.
"Baiklah ayah" ucapku dan mengangguk.
Hy guys, mohon maaf mungkin cerita aku tidak terlalu bagus. Jadi aku mohon dukungannya ya dari kalian, karena ini cerita pertamaku. Semoga kalian suka ya.😊
Dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
Vote & komentarnya ya. See you😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream
FantasyWARNING!! Apakah kamu pernah merasakan mimpi? Mimpi? ya, mimpi yang akan kamu lewati meskipun itu nyata atau tidak. Yeah, tapi kamu harus berhati-hati! Karena... Penglihatan tidak dapat dipercaya. Cinta adalah sumber segalanya. #Don't copy my story ...