🍁🍁
Jungkook membuka matanya lalu merasakan kasur empuknya dan langit langit kamar yang terasa familiar.
'lho.. Ini kan, kamar gue? ' batin jungkook membulatkan matanya lalu melihat sekeliling kamarnya dengan seksama lalu matanya terfokus pada cermin disana.
Jungkook segera berjalan menghampiri cermin pada kamarnya. Ia bercermin sembari meraba wajahnya, ia tidak percaya jika kini wajah dirinya yang nampak pada cermin, menandakan bahwa jungkook dan taehyung sudah tidak tertukar lagi.Jungkook mengeluarkan air matanya, lalu menyentuh pipinya yang terkena tamparan hebat kemarin.
Jungkook segera bergegas menuju kamar mandi. Jungkook sangat ingat jika ia tidak mandi bahkan ia tidak berganti pakaian ketika dirinya menjadi taehyung.
Mengingat hal itu, membuat wajah jungkook mulai memerah.
'baju gue yang kemaren bukan ini... '
'berati taehyung mandi'
'terus dia liat tubuh gue'
'terus... ARGHHH BANGSAD! '
Umpat jungkook di dalam hati. Ia benar benar malu saat ini.
Junhkook mulai sekolah seperti biasa, namun ia tidak berani menatap taehyung.
Jungkook benar benar ingin meminta maaf telah mengatakan hal kasar kepada taehyung, tapi gengsi nya terlalu tinggi.
Dan lagi, taehyung sudah tidak mengganggunya lagi seperti yang kemarin Jungkook minta.
🍁🍁
"haahh" jungkook menghela nafasnya panjang.
"kenapa sayang? " tanya jiminn dan dijawab gelengan kepala oleh jungkook.
Sudah seminggu semenjak jungkook dan taehyung tertukar, Jungkook rindu dengan candaan taehyung, gombalan taehyung dan saat saat taehyung memperhatikannya.
"jalan yu, minggu" ajak jimin memecah lamunan jungkook, Jungkook menoleh menatap jimin malas.
"beneran gak nih? " tanya jungkook memastikan, secara jimin tidak pernah menepati janjinya sedari kemarin.
Jimin tersenyum lalu mengacak rambut jungkook. "janji deh" ucap jimin, jungkook tersenyum lalu menganggukkan kepalanya lucu.
🍁🍁
"itu lucu deehh" ucap jungkook menunjuk sebuah kalung bertuliskan Army.
"mau beli? " tanya jimin, jungkook menggelengkan kepalanya lalu menarik tangan jimin untuk pergi dari toko itu.
"udah gapapa, ayo beli" ucap jimin menarik tangan jungkook lalu masuk kedalam toko tersebut.
"lho? Sayang? Kamu ngapain disini? Dia siapa? "
Jimin membulatkan matanya, "yoon-yoongi, aku bisa ngejelasin kok. " gagap jimin.
Min Yoongi
Yoongi hanya menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap jimin dan jungkook dengan tatapan dingin.
"dia cuman temen aku, ga ada yang bisa gantiin posisi kamu sebagai yang pertama dihati aku" jelas jimin, namun yoongi masih menatap mereka berdua dengan sinis.
Yoongi menarik tangan jimin lalu meninggalkan jungkook yang diam membeku.
Air mata jungkook mulai terjatuh.
"bam.. Hiks.. Ada.. Waktu.. Gak? " isak jungkook menghubungi sahabatnya, bambam.
'lah kook? Kenapa? Aduhhh.. Nan.. Nanti ya, gue kerumah lu, gak sekarang tapi' ucap bambam disebrang sana lalu memutuskan panggilannya sepihak.
Jungkook menatap ponselnya lalu mulai menghubungi seokjin, kakak kelasnya.
"kak.. Ada.. Waktu...?"
'KAMU KENAPA KOOK? Ntar ya kakak kesitu, kakak lagi ada acara' ucap seokjin disebrang sana lalu memutuskan panggilannya sepihak.
"hiks... Tae... Hyung..? "
Jungkook menatap kontak taehyung pada layar ponsel nya. Jungkook mulai memanggilnya, namun taehyung tidak menjawab nya.
'masih.. Marah ya? ' batin jungkook. Jungkook menangis lalu berlari menuju rumah taehyung.
'taehyung maafin gue! ' batin jungkook.
'maaf ' jungkook terus mengulangi kata itu dalam batinnya sampai ia tiba di rumah taehyung.
Sepi, hening, seakan akan rumah taehyung tidak berpenghuni.
Dengan perlahan, jungkook masuk kedalam rumah taehyung.
"permisi-- TAEHYUNG LU GAPAPA?! "
•
•
TBC
🍁🍁
Satu kata, terimakasih udah baca cerita yang ikan ramake, Fyanda cerita aslinya punya doi ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry || TaeKook
FanfictionMaaf... aku tau, aku terlambat mengatakannya, aku menyesal... [ShortStory] BxB Cast : Taehyung [Seme] Jungkook [Uke] Maybe Sad End