Terakhir MOS

33 18 2
                                    

Seperti biasa, saat jam menunjukan pukul 06.30 Zahwa sudah berangkat menaiki bus. Beruntung hari ini bus iti tidak terlambat lagi. Tak menunggu waktu lama bel'pun berbunyi lalu semuanya sudah berbaris melaksanakan upacara yang pelaksananya adalah kelompok 3 dan 4 yang salah satunya adalah Isabela.

Tak ada yang menarik saat upacara, bahkan lebih banyak kesalahan dari pada kelompok 1 dan 2 kemarin. Selesai upacara semuanya kembali masuk kedalam kelas dari kelompok masing-masing.

Setiap anak baru di pindahkan kelasnya ke tempat yang paling rendah yaitu di dekat pagar sekolah dan juga di tempat parkiran. Saat dikelas para kakak OSIS kembali menyuruh para murid baru untuk menunjukkan bakatnya.

Tapi tetap saja seperti biasa tidak ada yang mau kedepan. Lalu kak Farel memilihnya secara acak lalu tepat pada seorang laki-laki pendek,dengan kulit hitam. Ya... Zahwa sudah pernah mengenalnya saat Fls2N dulu. Suara laki-laki itu memang bagus namun ia tak mau bernyanyi ke depan.

Semuanya memaksanya untuk bernyanyi,namun ia tetap saja tak mau. Akhirnya kak Farel dan kak Nathan mendatangi tempat duduknya dan mencoba untuk menariknya. Namun ia malah memeluk kaki meja tempatnya kini sebagai pertahanannya.

Kelakuannya sukses membuat semua yang berada di kelas tertawa termasuk kak Farel dan kak Nathan.
Akhirnya mereka kembali kedepan, namun tetap saja masih belum ada yang mau menampilkan bakatnya kedepan.

"Jika masih tidak ada yang mau,kakak akan manggil bu guru untuk mengawasi kalian." Ancam kak Nala.

Akhirnya Dara,Lulu dan Rizka maju kedepan. Dengan malu-malu mereka bernyanyi. Lebih tepatnya bernyanyi sambil tertawa gak jelas. Lalu mereka kembali duduk di tempat mereka masing-masing.

Kak Nala kembali menyuruh mereka untuk menampilkan bakat namun tetap saja mereka tidak mau. Lalu ada seorang laki-laki yang duduk di depan. Akhirnya kak Farel berhasil menariknya kedepan.

Ia hanya menunduk dan tertawa tidak jelas. Lalu kak Nala menggenggam tangannya agar ia tidak kabur. Lalu akhirnya ia menjahili kak Nala

"Kak kecoak!!!"teriaknya sambil menunjuk kepala kak Nala

Kak Nala berteriak,refleks tangannya melepaskan laki-laki itu. Lalu ia berlari kebelakang sambil tertawa. Kak Nala mulai marah. Sementara kak Farel, kak Nathan, dan kak Ferdy ikut tertawa.

Kak Nala menatap mereka satu persatu dengan tajam. Lalu kak Farel berlari mengejar laki-laki itu untuk mengalihkan pandangan kak Nala. Laki-laki itu berlari lalu kembali duduk di tempat duduknya.

"Mending kakak dulu yang nyanyi, nanti baru kamii," Ucap laki-laki itu sambil tertawa.

"Lah,kan yang di suruh nyanyi kalian bukan kami." Ucap kak Nathan.

"kami membutuhkan contoh yang baik agar kami bisa tampil kedepan dengan baik."ledek salah satu murid.

"Iya... Iya ini mau nyanyi." Kata kak Nathan sambil cengengesan.

"Ya udah nyanyi!"bentak kak Nala yang masih kesal.

Sementara kak Nathan cuma terkekeh sambil mendorong-dorong kak Farel.

"Nyanyi!" Ucap semua murid termasuk Zahwa.

"Eh katanya tadi mau nyanyiii...."Kata kak Nala lagi.

"Semuanya... Katanya yang mau nyanyi kak Nala aja,"Ucap kak Nathan sambil tertawa.

Kak Nala kembali kesal lalu mendorong kak Nathan untuk keluar dari kelas namun tenaganya tak kuat. Lalu kak Farel diam-diam menendang kak Nathan dari belakang hingga ia hampir jatuh keluar kelas.

BESAI (BElum seleSAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang