BODYGUARD

TIGA

Jisoo telah sampai dirumah, dia membantu kakaknya menutup tokonya karena hari semakin sore.

"Tumben jam segini sudah pulang? Membantu noona lagi." ucap Soojung sarkas

Jisoo menghembuskan nafasnya namun tersenyum menanggapi ucapan kakaknya.

"Kan hari ini aku tidak sibuk noona, jadi bisa pulang cepat..."

"Cihh, gayamu!! Bilang saja tidak punya uang untuk main game."

"Nah itu tahu,"
Jisoo mengikuti alur kakaknya, dibantah pun percuma

Setelah selesai menutup toko, mereka masuk kerumah.

"Cepat bersihkan badanmu, noona ingin memasak untuk makan malam."

"Uhmmm, noona...." Jisoo terlihat ragu

"Ada apa? Apa ada yang ingin kamu bicarakan dengan noona? Bersihkan dulu badanmu, kita bicara selesai makan."

"Ti- tidak!! Aku ingin bicara sekarang..."

Soojung mengerutkan keningnya karena tingkah Jisoo

"Oke, duduklah. Apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Uhmm.......
Noona ingin kan aku melanjutkan pendidikanku?"

"Iya, tentu noona ingin.. Itulah sebabnya noona bekerja keras untuk mu. Jadi, apa masalahnya?"

"Seorang pria paruh baya yang aku temui semalam.... Dia ingin membiayai sekolahku...." ucapan Jisoo semakin memelan

Soojung diam, dia memperhatikan adiknya yang terlihat ketakutan untuk bicara dengannya.

"Apa kamu meragukan usaha noona?"

"Bukan!! Hanya saja, ini kesempatan besar... Jisoo juga tidak ingin terlalu merepotkan noona..."

"Apa dengan begitu kamu tidak merepotkan orang lain? Memangnya pria itu siapa? Bukan siapa-siapa kita kan?"

"Sebenarnya, semalam aku menolongnya. Tadi pagi aku kerumahnya karena paman itu yang memintaku untuk datang.
Awalnya aku menolak, tapi...
Dia menawariku sebuah pekerjaan dengan imbalan pembiayaan sekolah...."

"Pekerjaan apa?"

"Menjaga putrinya... Mungkin semacam bodyguard. Kami akan sekolah di kampus yang sama nantinya....."

"Siapa nama pria itu?"

"Uhm... Kim- Kim Jiyong."

Deggg mata Soojung membulat sempurna, dia teringat dengan masa lalu... Tubuhnya menegang, tangannya mengepal.

"Noona tidak setuju, lebih baik kamu menjauh dari keluarga itu."

Jisoo terlihat down,

"Apa ada alasannya noona...?"

"Ada, tapi cukup noona saja yang tahu."

Jisoo terlihat geram, dia pun meninggikan suaranya.

"Bukankah noona yang ingin aku melanjutkan pendidikanku?! Ini kesempatan besar noona!! Tapi noona ingin aku melewatkan kesempatan ini tanpa alasan yang jelas!!"

Soojung pun terlihat emosi, dia pun berkata....

"Jadi kamu ingin tahu?! Kamu ingin tahu rahasia apa yang noona jaga selama ini?! Dengarkan noona!!"

..................

Tubuh Jisoo menegang mendengar cerita dari kakaknya, kenyataan yang baru saja terkuak untuk dirinya. Kenyataan yang sungguh pahit untuk dirinya yang baru dia ketahui...