WARNING 18+
"Faster Jeff!!! Akhh!!!"
"Lo harus hamil anak gue, akh shit you make me crazy!" Jeffrey semakin mempercepat gerakannya milik jasmine meremas juniornya di bawah sana, Jeffrey segera menggenjotnya lebih jepat membuat Jasmine mendesah nikma...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FUCK BOSS Part 1: My Fucking Job
2 bulan yang lalu...
"Akhhh come on babe!!! faster!!!" Jeffrey sudah tidak tahan meminta wanita itu melayaninya dengan lebih cepat.
Wanita diatasnya segera menggenjot dengan semangat agar Jeffrey puas akan pelayanannya.
"Shittt!!! Faster!!!" Jeffrey tak tertahankan lagi Ia merasa sudah diujung tapi belum keluar.
Ia membantu wanita itu menaik turunkan pinggulnya menggenjot juniornya yang masih berdiri tegak.
"Akhhh shitttt akhhhhh!!!!" Jeffrey merasa nikmat ejakulasi yang Ia damba-dambakan akhirnya keluar.
Jasmine menutup telinganya dengan tangan, telinganya sudah sering ternodai tapi tetap saja Ia sangat benci menemani Jeffrey yang sedang pijat urat anunya. Kenapa Jeffrey suka makeout di ruang karoke padahal tak begitu kedap suara atau suara mereka yang terlalu kencang.
Jeffrey segera meminta wanita itu menyingkir dan melepas kondom yang baru saja Ia pakai kemudian mengikatnya dan segera ia buang ke tempat sampah. Ia mengelap junior nya dengan tissue sebelum memasukkannya ke kandang lagi.
"Babe, belum selesai aku masih..." sebelum wanita berbicara memuakkan Jeffrey melempar wanita itu check 80 juta dan melenggang pergi.
Wanita itu sedih kegiatan panasnya dengan Jeffrey diakhiri begitu saja, tapi melihat tip yang diberikan Jeffrey membuatnya senang bukan kepalang.
"Lets go home," dengan tampang datar, dingin tak bernyawa Jeffrey melenggang pergi di depan Jasmine.
"Setelah gue ngorbanin 45 menit sia-sia cuma dengerin desahan gak jelas dan lo merintah gue seenaknya, shit you boss!!!" dengan menggerutu Jasmine mengambil tas nya dan mengikuti Jeffrey.
Sesampainya di parkiran dia menemuka Jeffrey yang sudah duduk di kursi penumpang dan Jasmine? tentu saja dia yang menyupir.
"Langsung ke penthouse saya."
"Iya, Pak," dalam hati Jasmine hanya ingin mengumpat apalagi melihat bossnya itu duduk di kursi penumpang dengan leyeh-leyeh santai.
'Gue nungguin elo enaena sampai mati kebosanan setelah itu lo minta gue nyetir dan elo enak-enakkan tidur,' batin Jasmine dongkol apalgi bossnya itu mengambil jatah malam minggunya.
sedang enak-enaknya ngumpat tiba-tiba ada kucing lewat membuatnya mengerem mendadak, Jeffrey yang tertidur sampai kepentok dashboar mobil.
"Lo gila ya mau bikin gue mati!!!" terial Jeffrey spontan marah.
Jasmine tahu pasti lawan main Jeffrey tadi payah karena terlihat bossnya kurang terpuaskan dan sesensi ini.
"Bapak kenapa gak pakai seltbelt, itu salah Bapak."
"Kamu nyalahin Saya gitu!" raut wajahnya sudah merah padam.
"Iya saya nyalahin Bapak!!" jawab Jasmine tak kalah menantang.
Tiba-tiba Jeffrey keluar dari mobil dan membuka paksa pintu pengemudi, "Keluarr!!!"
Jasmine sedikit merinding mendengar Jeffrey memaksanya keluar, apa dia akan ditinggalkan ditengah jalan jam 1 dini hari. Namun, alih-alih pasang muka takut malah Jasmine memasang wajah menantang dan keluar.
"Masuk!!!" perintah Jeffrey dengan nada membentak.
"Bapak nyuruh saya keluar sekarang nyuruh masuk maksud bapak apaan?" Jasmine menjawab dengan nada yang semakin tinggi, salah siapa Jeffrey mengajak Jasmine berantem saat mode maung.
"Saya yang nyetir, kamu duduk aja disana," jawab Jeffrey setajam silet.
