aku terus berjalan sembari merapatkan jaketku.
rasanya tubuhku sudah tidak kuat lagi.
aku benar-benar kedinginan.
dan aku harus bergegas pulang.
jika tidak orang tuaku akan memarahiku.
aku benar-benar tidak kuat berjalan lagi.
pandanganku kabur.
sebelum benar-benar kehilangan kesadaran, seorang pria menahan tubuhku.
setelah itu aku tidak ingat apa-apa.
dan ketika aku bangun, aku mendapati diriku di rumah sakit.
kulihat seorang pria tengah duduk di sofa.
ia terlelap.
aku rasa dia yang menolongku.
satu hal yang aku sadari, dia tampan.