DAREL

prolog

Author POV

***
Seperti halnya muda mudi di luar sana yang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Sama halnya dengan adera yang baru saja mendapatkan pernyataan cinta dari kakak kelas yang di kaguminya.

Senang? Tentu jawabanya 'ya' dia sangat-sangat senang. Siapa yang ga senang coba di tembak sama orang yang lo suka, dan terlebih lagi orang itu adalah pangeran sekolah! Tapi dia juga bingung, kenapa tiba-tiba kakak kelas yang dikaguminya tiba-tiba menyatakan perasaan kepadanya? Sejak kapan kakak kelasnya itu mengenal dan menyukainya?

Kira-kira itu lah yang ada dipikiran seorang adera tentang kakak kelasnya yang bernama Darel.
Tapi untuk saat ini dia tidak ingin memikirkan hal tersebut. Mungkin saja kan darel sudah lama memperhatikannya dan menaruh rasa padanya, fikir adelia tidak mau mempermasalahkan hal yang barusaja terlintas di fikirannya.

Namun setelah beberapa minggu menjalin hubungan dengan darel. Adera merasa mereka seperti bukan seorang yang sedang menjalin hubungan! Bagaimana tidak, mereka hanya berkomunikasi lewat handphone itupun harus adera terlebih dahulu menghubungi darel. Kalau kalian berfikir bahwa darel akan menghubungi adera terlebih dahulu! Berarti tebakan kalian salah besar. Karena pada kenyataannya adera lah yang selalu menghubungi darel terlebih dahulu. Entah itu menanyakan kabar, atau menanyakan  dia sudah makan atau belum. Dan itu hanya di balas dengan kata 'ya' atau 'nggak'  gitu doang balasan dari seorang darel.
Dan selama seminggu ini mereka pacaran, mereka baru ketemu dua kali doang. Yang pertama saat darel nembak adera dan yang kedua saat di kantin, itupun mereka ngga sengaja pas-pasan saat adera yang mau kekantin dan darel yang sepertinya mau balik ke kelas.  Dan kalau kalian nyangkanya darel bakalan nyapa adera maka tebakan kalian salah. Darel ngelewatin adera gitu aja, tampa sapaan dan di tambah dia yang mukanya datar alias ngga ada senyum sama sekali.

Tapi adera masih mencoba untuk berfikir positif. Mungkin saja darel melakukan itu agar hubungan mereka tidak di ketahui oleh orang-orang di sekolah ini. Ya, mereka memang backstreet:). Itu memang permintaan dari darel sendiri agar hubungan mereka cukup mereka berdua yang mengetahuinya. Dan saking bucinnya adera malah mengiyakan hal itu.

~~~~~